Sosial

Rusun Nagrak Masih Terbuka Bagi Eks Penghuni Kampung Bayam

Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta masih membuka program relokasi bagi penghuni eks Kampung Bayam yang ingin pindah ke Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Penghuni eks Kampung Bayam yang masih tinggal di sejumlah lokasi bisa mengakess untuk mendapatkan hunian di Rusun tersebut. Mereka juga sudah diverifikasi pihak kelurahan setempat.

Kasatlak Pelayanan UPRS Wilayah III Dinas PRKP DKI Jakarta, Faisal Rahman mengatakan, tahap pertama relokasi penghuni eks Kampung Bayam yang pindah ke Rusun Nagrak datang pada Selasa (25/9) lalu.

Total sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) dan telah menempati hunian setelah mengikuti pengundian unit.

“Sekarang sudah tambah 1 KK lagi. Jadi total sudah 20 KK yang mengambil unit dan menghuni Rusun Nagrak,” kata Faisal Rahman dalam rilis Diskominfotik DKI Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Selain itu, lanjut Faisal, ada 10 KK wargai eks Kampung Bayam yang telah datang melakukan survei ke Rusun Nagrak.

Dipastikan Faisal, pihaknya tidak akan mempersulit proses pengambilan unit dan kepindahan penghuni ke Rusun Nagrak Cilincing.

Mereka cukup melampirkan SK Walikota Jakarta Utara sebagai warga relokasi dan melampirkan KK serta KTP.

“Untuk sementara itu dulu. Terkait keperluan administrasi lainnya sambil proses,” tegasnya.

Lurah Papanggo, Tomi Haryono menjelaskan, pihaknya sudah memiliki data hasil verifikasi penghuni eks Kampung Bayam.

Bila ada tambahan penghuni yang ingin turut direlokasi ke Rusun Nagrak, pihaknya akan membuatkan pengantar agar dapat dibuatkan SK warga relokasi.

“Mereka yang mengajukan tidak bisa di luar KK terverifikasi. Setelah dapat SK, bisa langsung di bawa ke pengelola Rusun Nagrak,” tandasnya.

Sebelumnya, penghuni eks Kampung Bayam akhirnya sepakat direlokasi ke Rumah Susun Nagrak, Cilincing, setelah bertahan dengan mendirikan tenda di kawasan Jakarta Internasional Stadion (JIS) (Baca: Penghuni Eks Kampung Bayam Direlokasi ke Rusun Nagrak Jakut).

Relokasi itu penghuni eks Kampung Bayam itu dimulai Selasa (26/9/2023). Mereka berkemas dan mengangkut baran-barang ke truk yang disediakan, dilansir web berta resmi Pemprov DKI Jakarta.

Warga yang kampungnya tergusus pembangunan JIS itu mengajukan syarat berupa transportasi untuk anak sekolah dan juga persetujuan kalau penempatan mereka di Nagrak hanya untuk sementara.

Warga khawatir kehilangan hak huni atas rusun tersebut jika perpindahan ke Nagrak tidak sementara.

Rumah susun atau Kampung Susun Bayam yang sebenarnya mereka ingin tempati berada di lingkungan Jakarta International Stadium (JIS) dan telah diresmikan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan pada 12 Oktober 2022 lalu.

Kampung Susun Bayam diresmikan Gubernur DKI Anies Baswedan pada 12, Oktober 2022. Pemerintah DKI melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membangun sebanyak 138 unit hunian di kampung susun tersebut. (Diskominfotik DKI Jakarta / Rosyadi)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button