Prabowo Subianto, Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 ketika berkampanye di Serang, Sabtu (27/1/2024) menyebut bahwa ada oknum yang akan merusak surat suara Prabowo – Gibran. Namun dia tidak merinci soal sinyalemen tersebut.
“Saya dapat info, saya ini mantan jenderal meski dikasih nilai rendah, bekas anak buahnya ada dimana-mana, jadi ada oknum yang ingin merusak surat suara 02 maka dari itu saya minta seluruh rakyat dapat mengawasi tepat pemungutan suara (TPS),” kata Prabowo saat lakukan kampanye akbar di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten.
Prabowo juga mengingatkan, agar masyarakat dapat mengawasi surat suara dan jangan menerima surat suara yang sudah dicoblos sebelumnya. Serta harus menjaga kondisi surat suara dalam keadaan yang rapih dan tidak rusak.
“Jangan menerima surat suara yang sudah dicoblos sebelumnya, dan jangan membiarkan surat suara dirusak harus dijaga dan mengawasi,” katanya menambahkan.
Selain itu Prabowo menyampaikan bertekad untuk membawa Indonesia menjadi Negara yang hebat, karena masa depan gemilang oleh Presiden yang telah membangun batu demi batu bata demi bata serta landasan yang kuat untuk Indonesia.
“Kita akan buat mobil di Indonesia, jeep buatan Indonesia namanya maung, kapal perang, pesawat terbang, semua produk industri,” katanya.
Prabowo mengatakan, semuanya dibangun untuk para generasi muda agar ke depan dapat merasakan upah yang layak.
“Akan kita bangun di Indonesia agar pemuda pemudi kita dapat upah yang layak, kita tidak mau rakyat kita hanya dapat upah minimum kita mau gaji rakyat kita cukup, itu yang kita perjuangkan,” pungkas Prabowo.
Latar Belakang Prabowo
Prabowo Subianto, merupakan cucu dari pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), Margono Djojohadikusumo. Ayahanda Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, merupakan Menteri Riset dan Teknologi pada era pemerintahan Presiden Soeharto.
Prabowo menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya di Hongkong, kemudian melanjutkan studi di Victoria Institution Malaysia. Prabowo juga mengenyam pendidikan di Zurich International Swiss, dan American School in London, Inggris.
Pada tahun 1970, Prabowo memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menempuh pendidikan Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 1970-1974. Selama menjalani karir militernya, ia berjasa dalam operasi melawan Gerakan Papua Merdeka dan berhasil membebaskan 12 orang yang disandera.
Prabowo yang lahir di Jakarta 17 Oktober 1951 ini, menempuh karir di dunia militer pada tahun 1974 hingga 1998. Beberapa jabatan strategis yang diemban Prabowo yaitu, sebagai Danjen Kopasus pada tahun 1995 dan sebagai Pangkostrad pada 1998.
Dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen), Prabowo kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan periode 2019-2024. Selain sebagai Politisi Partai Gerindra, Prabowo juga dikenal sebagai pengusaha tambang, kelapa sawit, dan batu bara.
Latar Belakang Gibran
Gibran Rakabuming Raka, merupakan putra sulung dari Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana. Pria kelahiran Surakarta 1 Oktober 1987 ini menempuh pendidikan dasarnya di SDN Mangkubumen Kidul, Surakarta.
Gibran melanjutkan pendidikan di Sekolah SMPN 1 Surakarta dan untuk tingkat SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura. Selepas SMA, Gibran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Singapura dan Australia.
Gibran berhasil menyelesaikan pendidikannya di Management Development Institute of Singapore pada 2007. Dan pada 2010 menyelesaikan pendidikan di Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Australia.
Usai menempuh pendidikan di luar negeri, Gibran kembali ke Indonesia dan membuka usaha bidang makanan, khususnya katering. Di tahun 2020, Gibran terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Walikota Surakarta.
Perjalanan karir politik Gibran begitu moncer, ia berhasil memenangkan kontestasi pemilihan Walikota Surakarta dan dilantik pada 26 Februari 2021. Saat dilantik, Gibran masih berusia 33 tahun, Ia menjadi wali kota termuda dalam sejarah perkembangan Kota Surakarta. (Desi Purnama Sari – LKBN Antara)
Editor Iman NR