Pemkab Serang dan Baznas Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Untuk Guru Ngaji dan Madrasah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang menyalurkan bantuan senilai total Rp1 miliar kepada 2.000 guru ngaji dan guru madrasah.
Bupati Serang, Ratu Rachmatu Zakiyah di Serang, Kamis (21/8/2025) mengatakan setiap guru menerima bantuan tunai sebesar Rp500.000 yang bersumber dari Dana Sabilillah yang dikelola Baznas.
Zakiyah mengapresiasi dedikasi para guru dalam mendidik generasi penerus. Menurutnya, peran para guru ngaji dan madrasah sangat fundamental dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter di Kabupaten Serang.
“Dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan dedikasi, bapak dan ibu telah mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang berakhlakul karimah, tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga cerdas secara spiritual,” ujarnya.
Ia berharap bantuan tersebut dapat memberikan manfaat, meringankan beban kebutuhan para guru, serta menjadi semangat untuk terus mengabdi. Program ini, lanjutnya, merupakan wujud sinergi berkelanjutan antara Pemkab Serang dan Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Secara pribadi saya juga mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Serang yang senantiasa menjadi mitra strategis pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Baznas Kabupaten Serang Badrudin menjelaskan kegiatan santunan ini merupakan program rutin. Ia menyatakan nilai dan kuota bantuan pada masa depan berpotensi untuk ditingkatkan seiring dengan optimalisasi pengumpulan zakat.
“Kalau pengumpulannya semakin besar, nanti kuota nya ditambah dan nilai bantuannya juga ditambah semakin besar,” kata Badrudin.
Meskipun demikian Badrudin mengestimasikan adanya potensi penurunan pengumpulan zakat pada tahun mendatang. Dari perolehan tahun sebelumnya yang mencapai Rp27,6 miliar, tahun ini diperkirakan akan turun menjadi sekitar Rp25 miliar.
“Ada potensi penurunan hampir 20 persen. Ini karena ada perubahan regulasi terkait sertifikasi guru yang gajinya langsung ditransfer ke rekening masing-masing, sehingga tidak bisa kami ambil zakatnya secara kolektif,” jelasnya.
Untuk menutupi potensi penurunan tersebut, Baznas akan mengupayakan sumber-sumber baru, salah satunya adalah pengumpulan zakat fitrah dari siswa SD dan SMP yang potensinya diperkirakan mencapai Rp8 miliar.
“Potensi ke depan itu kita upayakan minta zakat fitrah dari SD, SMP. Kita tinggal beraudiensi dengan Ibu Bupati untuk meminta surat edarannya,” ucap dia. (Oleh Desi Purnama Sari – LKBN Antara)








