Lingkungan

Sampah Tangsel Berpolemik, DLH Kabupaten Serang Ngaku Terdampak

Adanya penolakan kiriman sampah dari Tangerang Selatan (Tangsel) oleh warga Kota Serang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang mengaku ikut terdampak.

Dampak dari penolakan itu, yakni terhambatnya pengiriman sampah dari Kabupaten Serang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong.

Sekertaris DLH Kabupaten Serang, Yani Setyamaulida mengatakan, semenjak adanya polemik pembuangan sampah di TPSA Cilowong, pihaknya langsung melakukan antisipasi.

Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya penumpukan sampah di wilayah Kabupaten Serang.

Hal ini dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan perusahaan retail agar dapat mengelola serta memilah-milah sampah yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali.

“Makanya kepada masyarakat, dan pihak perusahaan atau dunia usaha mulai sekarang dicoba kalau bisa, tidak lagi memberikan kantong plastik setiap kali belanja. Ini untuk meminimalisir adanya sampah plastik,” ujar Yani Setyamaulida. Rabu (03/11/2021).

Yani menjelaskan, jumlah volume sampah yang dihasilkan di wilayah Kabupaten Serang sendiri mencapai 1.500 kubik per hari.

Menurutnya, dengan adanya polemik tersebut, proses pengelolaan sampah di wilayah Kabupaten Serang dirasa terhambat. Apalagi dalam melakukan pengangkutan sampah ke TPSA Cilowong.

“Kita sudah komunikasi dengan Pemkot Serang, maka dari itu kita lakukan antisipasi penumpukan sampah ya dengan cara itu, memberikan edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat,” katanya

Lebih lanjut, Yani menjelaskan, langkah-langkah strategis peningkatan kualitas lingkungan hidup sebagai bagian dari upaya perlindungan sumber daya alam.

Kata dia, taraf hidup sehat bagi masyarakat bisa dimulai dari hal-hal terkecil, yakni dengan cara memilah-milah sampah rumah tangga supaya dapat tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman.

“Ini menjadi membiasakan perilaku, sehingga sampah yang dibuang itu benar-benar tidak bisa didaur ulang kembali. Intinya kita mesti mengubah perilaku,” pungkasnya. (Reporter : M Uqel / Editor : Sofi Mahalali)

Iman NR

Back to top button