Guru dan murid Raudhatul Athfal se-Kota Serang gelar peragaan manasik haji di Kawasan Kantor Kanwil Kemenag Banten, KP3B, Kota Serang, Kamis (11/11/2021). Kegiatan ini dihadiri Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuluddin.
Ketua IGRA Kota Serang, Kusmawati mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 1.800 siswa dan 340 guru pendamping dari 84 RA yang tersebar di Kota Serang.
“Tujuannya untuk meningkatkan mutu guru dan mengaplikasikan pembelajaran karena di RA ada pembekajaran PAI. Salah satunya tentang haji,” katanya.
Dia mengaku, sejak adanya pandemi kegiatan manasik haji ditunda, jadi ini perdana setelah pandemi menggelar manasik haji.
“Ini kegiatan unggulan kota. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa mengadakan kegiatan ini kembali,” katanya.
Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin mengapresiasi kegiatan tersebut dan turut bergembira.
“Karena ini kegiatan baik dan banyak manfaatnya terutama untuk anak didik kita. Pemkot sangat apresiasi,” katanya.
Subadri berharap, dengan berlangsungnya setahun sekali tentu bisa menumbuhkan pengetahuan putra-putri kita tentang rukun Islam kelima.
“Diharapkan dengan kegiatan ini tentu mudah-mudahan awal sinergi antara IGRA, Kemenag dan Pemkot Serang,” katanya.
Manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Dalam kegiatan tersebut, calon jamaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji.
Misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji.
Selain itu, para calon jamaah haji juga akan belajar bagaimana cara melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.
Manasik haji juga diperlukan guna memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci.
Peragaan tersebut sangat bermanfaat bagi para calon jamaah haji, karena setelah melaksanakan manasik haji, para calon jamaah haji akan dapat memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan ibadah haji nantinya.
Para calon jamaah haji juga mempelajari budaya, bahasa, dan kondisi alam di Arab Saudi.
(Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)
