Sosial

Pj Sekda Minta Puspa Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat meminta Forum Puspa mampu mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Hal ini disampaikan Pj Sekda Pandeglang saat melantik pengurus Forum Partisipasi Publik Dalam Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Puspa) masa bakti 2020-2023. Pelantikan itu dilakukan di Hotel S Rizki Pandeglang, belum lama ini.

Prosesi pelantikan para pengurus  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Pupsa) tersebut dipimpin langsung oleh Pj. Sekretaris Pandeglang Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat menyampaikan selamat, dan apresiasi kepada para pengurus Puspa yang telah dilantik.

Dia berharap, kedepannya bisa meminimalisir kekerasan pada perempuan dan anak.

“Forum Puspa merupakan wadah komunikasi untuk membangun sinergitas dan penguatan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” katanya.

“Dengan sasaran yakni meminimalisir dan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan orang dan ketidakadilan akses ekonomi bagi perempuan di Kabupaten Pandeglang,” kata Taufik.

Menurut Taufik, pemberdayaan perempuan dan anak masih rentan dan kurang optimal. Maka dari itu untuk mengoptimalkan pemberdayaan perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja.

Akan tetapi dibutuhkan kerjasama dari semua pihak diantaranya peran akademisi, dunia usaha, komunitas dan media untuk berperan aktif memberikan dukungan melalui desiminasi informasi melalui berbagai program pemerintah.

“Dengan begitu peran perempuan dan perlindungan anak dapat berjalan maksimal,” tuturnya.

Taufik berharap setelah dilantiknya para pengurus Forum Puspa ini mampu mengurangi promblematika kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Selain itu mampu memajukan, dan melindungi perempuan dan anak di Kabupaten Pandeglang,” harapnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang Didi Mulyadi mengatakan, Forum Puspa berasal dari berbagai latar belakang keilmuan yang berbeda, dan berbagai macam profesi.

Dengan skema ini, diharapkan dapat ikut serta membantu meningkatkan pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.

“Ada lima prioritas yang menjadi arahan Presiden, yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dibidang kewirausahaan, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta penurunan bekerja dan pencegahan perkawinan anak, “ujarnya.

Sementara, Ketua Forum Puspa Kabupaten Pandeglang Nurul Wasiah mengatakan, usai dilantik, dirinya akan melakukan koordinasi dengan para pengurus Forum Puspa, dan semua pihak untuk menyusun rencana kerja kedepanya.

“Langkah pertama kami akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak terkait yang berhubungan dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, selain itu kami (Forum Puspa-red) akan menyusun program kerja guna meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak,” pungkasnya (Reporter : MH Faturrohman / Editor : Sofi Mahalali)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button