Pemerintahan

Korban Banjir Sabar Ya, Pemkot Siapkan Regulasi Bantuan Rumah Rusak

Korban banjir harap bersabar, terutama rumah yang rusak akibat banjir untuk menerima bantuan. Sebab Pemerintah Kota (Pemkot) Serang masih menyiapkan regulasi bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat banjir yang menimpa beberapa waktu lalu.

Walikota Serang, Syafrudin mengatakan bahwa besaran pemberian bantuan tersebut disesuaikan dengan kondisi kerusakan.

Bagi rumah yang terdampak, baik hanyut atau pun rusak kita sudah buatkan regulasi. InsyaAllah dibantu, ringan itu dari Rp5-7,5 juta, sementara kalau sedang dari Rp7,5-10 juta, dan untuk berat dari Rp11-17 juta,” jelas Syafrudin usai rapat Forkopimda di Setda Kota Serang, Jumat (4/2/2022).

Menurutnya, Provinsi Banten juga akan ikut membantu memberikan bantuan untuk warga yang rumahnya terdampak.

“Provinsi juga akan membantu, cuma belum sampai ke kami berapa besarannya itu belum bisa terprediksi,” jelas Syafrudin.

Syafrudin menyebut, untuk perkembangan saat ini, yang terdampak totalnya ada 82 titik banjir, 4.357 rumah, 1.470 Kepala Keluarga.

“Untuk rumah rusak yang terdata sementara ada 165. Taoi data ini masih bergerak, kemungkinan akan terus bertambah,” ujarnya.

Dia berharap banjir tersebut agar segera surut bagi titik-titik yang belum surut.

“Mudah-mudahan cepat surut agar semua warga bisa kembali ke rumahnya kembali,” katanya.

Sebelumnya, Walikota Serang, Syafrudin mengumumkan, banjir Kota Serang yang terjadi, Selasa (1/3/2022) mengakibatkan 3.500 orang mengungsi dan lima orang meninggal dunia (Baca: Banjir Kota Serang: Lima Meninggal dan 3.500 Orang Mengungsi).

“Jumlahnya ada 43 lokasi. Yang terdampak banjik ada 1.500 Kepala Keluarga (KK), 3.500 orang mengungsi dan 5 orang meninggal,” ucap Syafrudin.

Syafrudin menjelaskan, lima orang meninggal dunia tersebut 3 orang merupakan anak-anak yang terseret arus. “Jadi 5 orang meninggal, 3 hanyut anak-anak, 1 kesetrum dan 1 lagi terkena longsor,” jelasnya.

Dia menceritakan ketika meninjau lokasi banjir Kota Serang, bahkan ada keluarga yang terisolir di atas genting.

“Di Kasemen itu jam 2 ada yang masih di atas genteng. Tapi setelah dievakuasi jam 4 sudah bisa turun,” ujarnya.

Syafrudin mengaku, banjir sebesar ini baru pertama kali terjadi di Kota Serang, paling biasanya di beberapa titik saja dan itu tidak tinggi kedalamannya.

“Januari saja pas hujan gede paling genangannya 60 Cm, tapi ini pertama kali hampir semua kecamatan terdampak,” katanya. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button