Hukum

2 Geng Motor Bentrok Tewaskan 1 Anak Cilegon, 5 Jadi Tersangka

Polisi menangkap lima tersangka dalam bentrokan 2 geng motor di Cilegon yang viral di mediasosial dan menyebabkan satu anak di bawah umur tewas akibat luka bacok.

“Kejadiannya pada tanggal 20 Juli, dari medsos secara live antara geng satu dan geng lainnya berjanjian untuk berkelahi,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro, Kamis (28/7/2022).

Tawuran antargeng ini viral karena disiarkan langsung di media sosial. Sebelum terjadi bentrokan, mereka saling menantang dan janjian untuk adu kuat di kawasan Bonakarta, Cilegon.

Usai janjian untuk bentrokan, katanya, geng motor Wuk Wuk asal Tangerang berkumpul di Bonakarta untuk mencari anggota geng Gek Gek asal Cilegon. Dia mengatakan ada tiga orang yang dianggap sebagai anggota geng Gek Gek.

“Kemudian geng Gek Gek berjumlah 10 orang mendatangi dengan alat-alat sajam. Sampai di TKP ditemukan tiga orang korban kemudian satu tikam dan dua orang lari,” katanya.

Polisi kemudian menelusuri kejadian bentrokan antargeng motor tersebut. Dua hari seusai kejadian, polisi menangkap sembilan anggota geng motor.

Tindak pidana pengeroyokan atau (KUHP pasal) 170 terhadap korban dari lima tersangka, dan empat lainnya masih dalam pembinaan dan satu orang masih dalam pencarian,” ujarnya.

Sebanyak tiga dari lima tersangka ini merupakan anak di bawah umur. Begitu pula korban bacok geng motor, juga anak di bawah umur. Polisi telah menyita beberapa senjata tajam mulai dari celurit hingga parang 1,5 meter.

“Kenapa yang ditetapkan lima karena mereka yang akan melakukan dan membawa sajam, sisanya hanya membonceng dan ikut-ikutan saja,” ujarnya.

Menurut catatan, Polres Serang Kota menangkap seorang remaja berinisial KR, diduga anggota gengster dari Kramatwatu yang telah mengeroyok AK dari geng motor “Egreg” hingga tewas (Baca: Polres Serang Kota Tangkap Pengeroyok Geng Motor Hingga Tewas).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Cilegon-Legok, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang pada Minggu (14/11/2021).

Kapolres Serang Kota yang saat itu dijabat AKBP Maruli Ahiles Hutapea mengatakan, pelaku melakukan pengeroyokan bersama teman-teman geng motor lainnya.

“Korban meninggal dunia karena dibacok dengan clurit di dada kanan, tangan kanan dan punggung oleh pelaku,” ucapnya saat konferensi pers di Mapolres Serang Kota, Selasa (21/12/2021). (detik.com / Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button