Gubernur Banten, Wahidin Halim mengingatkan agar aparatur sipil negara (ASN) berkerja dengan baik serta memiliki loyalitas kepada negara dan pimpinan. Penempatan ASN pada jabatan-jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berdasarkan kompetensi atau kemampuan dan loyalitas.
Demikian dikemukakan Wahidin Hali, Gubernur Banten dalam sambutan pelantikan 47 pejabat eselon IV dan 51 pejabat eselon III di Pendopo Pemprov Banten di KP3B, Curug, Kota Serang, Jumat (6/4/2018).
“Tidak. Tidak ada bahwa penempatan ini berdasarkan, saya orang WH, saya orang Andika. Saya orang Sekda, saya orang ini dan itu. Tidak, tidak ada itu. Saya tegaskan, semua memiliki kesempatan yang sama dengan kriteria dan syarat-syarat yang telah ditetapkan, memiliki kemampuan dan memang layak ditempatkan. Tidak perlu kasak kusuk ke sana ke mari. Tidak perlu itu semua,” ujar Wahidin Halim.
Gubernur Banten menegaskan, akan mengawasi segala perilaku ASN, terutama para pejabatanya. “Saya punya data, saya punya informasi dan saya punya orang-orang yang bisa memberikan informasi dan keterangan yang valid tentang hal tersebut. Karena itu berkerjalah dengan baik dan jangan melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Kalau kita ingin berubah, mari berubah bersama-sama. Tunjukan kemampuan masing-masing dengan loyalitas yang benar,” ujarnya.
Baca: Gubernur Jelaskan Soal Penyerapan Anggaran, Bank Banten Hingga Berobat Gratis
Wahidin mengatakan, assement merupakah salah satu cara untuk mengetahui kemampuan seorang ASN. Di dalamnya ada suatu proses untuk mengetahui kemampuan seseorang, terhadap suatu kompetensi, berdasarkan bukti-bukti
Gubernur Banten dalam sambutannya mengatakan, mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal yang wajar terjadi di lingkungan birokrasi. Hal ini juga bertujuan melakukan penyegaran, memberikan pengalaman dan memberikan promosi kepada aparatur sipil negara (ASN).
“Sebagai aparatur sipil negara harus siap dipindahkan dan ditempatkan tugas dimana pun berada. Berkerjalah dengan baik dan jangan korupsi. Pimpinan akan menilai sesuai dengan kinerja, komptensi atau kemampuan saudara-saudara,” ujar Wahidin. (Aditywarman)