Siswa SMA Muhamadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta, Rico Pratama terpilih mewakili Indonesia mengikuti International Student Exchange bertajuk “Al Global Impact Festival” di Singapura pada 4 Desember 2022.
Keberhasilan ini diraih usai hasil penelitian Rico Pratama masuk nominasi karya terbaik. Selama melakukan riset, Rico Pratama mendapatkan bimbingan dari guru SMA Muhi melalui kelas riset yang diberikan di kelas XI.
Selain itu selama pembimbingan didampingi oleh Sagasitas Provinsi DIY dibawah koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga DIY.
Sagasitas adalah sebuah komunitas di DIY yang berkonsentrasi dalam pengembangan dan pembimbingan penelitian siswa SMA dan MA di DIY.
Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah (1) sosialisasi kegiatan penelitian, (2) pembimbingan, dan (3) penerbitan jurnal yang memuat hasil penelitian – penelitian siswa.
Anggota Sagasitas terdiri dari para mantan juara kompetisi serupa yang saat ini sedang melanjutkan di berbagai bidang studi di berbagai universitas di Indonesia.
Selain itu juga diisi oleh para pakar keilmuan yang memiliki kesamaan tujuan yaitu memasyarakatkan kegiatan penelitian sedini mungkin kepada siswa.
Adapun 2 judul karyanya yang meraih nominasi adalah DiaDiet: Diabetes Mellitus Dietary Consultant dan Volcanic Eruption & Bad Weather Mitigation with Artificial Intelligence as Crop Failure Prevention with Azure Computer Vision and Anomaly Detection.
Rico Pratama mengaku sangat bangga atas pencapaian prestasi ini. “Saat ini fokus saya adalah terus konsisten dalam melakukan penelitian. Saya juga sudah mendapatkan relasi dari sekolah luar negeri untuk mengembangkan penelitian ini,” kata Rico Pratama.
Kepala laboratorium SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta mengungkapkan prestasi ini merupakan hasil pembinaan yang dilakukan oleh sekolah.
Menurutnya sejak kelas XI seluruh siswa telah diwajibkan mengikuti pembinaan riset. Para siswa diwajibkan untuk membuat 1 judul penelitian sesuai minat dan bakatnya. Pembimbingan riset terbagi atas riset dari seluruh mata pelajaran pada rumpun IPA dan IPS.
Kepala SMA Muhi, Herynugroho menyampaikan, pada abad 21, perkembangan IPTEK semakin pesat maka kualitas sumber daya manusia juga dituntut untuk semakin berbobot dan berkualitas.
Karena itu, agar peserta didik meningkatkan kualitas diri dan dapat berkiprah pada abad 21, SMA Muhi membekali mereka dengan tiga pilar penting yaitu penguasaan literasi, kompetensi, dan karakter.
“Semoga kedepan prestasi ini akan memotivasi siswa SMA Muhi untuk melakukan riset dan publikasi karya ilmiah,” ujar Herynugroho. (Yusron Ardi Darmawan – SMA Muhi / Editor: Iman NR)
