TP Link Luncurkan Produk CCTV Tanpa Kabel Bernama Tapo
TP Link Indonesia atau TP-Link akan mengeluarkan seri terbaru produk CCTV tanpa kabel dengan sub-brand Tapo C420S1 dan Tapo C420S2 yang rencananya diluncurkan Februari 2023.
Siaran pers TP-Link yang diterima MediaBanten.Com, Selasa (17/1/2023) menyebutkan, Tapo fokus menyediakan produk smart home. Nama Tapo berasal dari kata “tap all” yang artinya semua dapat dikontrol dan di-tap dari smartphone.
Dengan Tapo, TP-Link ingin menyediakan produk smart home yang dapat dikendalikan melalui smartphone.
Selain Wire Free-Placement atau pemasangan tanpa kabel, kedua produk ini memiliki kelebihan, yaitu rechargeable and removable battery.
Baterai dari kedua seri ini dapat diisi ulang dan dilepas-pasang. Penggunaan normalnya dapat bertahan hingga 180 hari atau 6 bulan.
Kualitas kamera sudah 2K QHD yang jernih dan berwarna bahkan di kondisi gelap dengan full color night vision yang didukung starlight sensor, lebih jelas dari infra-red.
Kedua seri ini dilengkapi dengan smart artificial intelligence (AI) and notification. AI berfungsi untuk mengidentifikasi orang, hewan peliharaan maupun mobil, serta memberikan notifikasi kepada pengguna sesuai kebutuhan.
Dengan hadirnya kedua seri terbaru ini, TP-Link Indonesia ingin memberikan pilihan IP Camera CCTV cerdas yang mudah untuk digunakan.
Diharapkan masyarakat bisa merasakan manfaat positif dari solusi keamanan yang ditawarkan IP Camera CCTV tanpa kabel ini.
Memang, perkembangan teknologi semakin pesat, didukung oleh permintaan masyarakat. Salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat adalah smart home dan close circuit television (CCTV).
Menurut laporan dari Regional Outlook and Forecast tahun 2022 yang berjudul “Global Smart Home Services Market Size, Share and Industry Trends Analysis Report,” dijelaskan, smart home market akan mengalami kenaikan pendapatan mencapai 10,9 miliar dollar AS dengan pertumbuhan pasar sebesar 10,2 persen dari 2022 hingga 2028.
Menurut laporan dari Future Market Insight dengan judul “Smart Home Security Camera Market Outlook (2022-2032)” pada 2021 menjelaskan, permintaan global terhadap smart home security camera bernilai sebesar 7,5 miliar dollar AS.
Diprediksi, pertumbuhan industri ini akan meningkat sebesar 20,02 persen pada 2022 hingga 2032.
Penyedia teknologi CCTV pun juga terus berinovasi untuk memenuhi trend pasar. Dari CCTV analog, berkembang menjadi CCTV Wireless Network Camera yang menggunakan internet, kemudian menjadi wire-free security camera yaitu CCTV tanpa kabel.
Hal tersebut karena terdapat beberapa kendala menggunakan CCTV berkabel, seperti keamanan, kesulitan untuk menempatkan CCTV karena keterbatasan panjang kabel, hingga penempatan kabel yang mengganggu tampilan ruangan.
CCTV tanpa kabel menggunakan baterai yang dapat diisi ulang. Selain itu, keunggulan dari fitur ini adalah dapat diletakkan di mana saja, instalasi yang mudah, rapi, dan tidak ada kabel yang mudah dijangkau oleh anak-anak. (Aloka Communication)
Editor: Iman NR