Kesehatan

Bina Desa 12 Vokasi UI Adakan Sosialisasi dan Pemeriksaan Kesehatan

Kesehatan masyarakat memegang peran yang sangat penting dalam mencapai kesejahteraan di sebuah desa.

Kesehatan masyarakat mencakup berbagai aspek, termasuk akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, edukasi kesehatan, sanitasi, gizi, serta promosi gaya hidup sehat.

Dengan populasi yang sehat, desa memiliki potensi untuk menjadi lebih produktif secara ekonomi dan sosial.

Selain itu, upaya untuk mengentaskan kemiskinan juga terkait erat dengan kesehatan masyarakat, sebab penduduk yang sehat memiliki kemampuan untuk berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan desa.

Karena itu, memprioritaskan kesehatan masyarakat adalah langkah penting dalam mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan di suatu desa.

Bina Desa 12 Vokasi UI, sebuah program kerja dari Departemen Sosial, Masyarakat, dan Lingkungan BEM Vokasi Universitas Indonesia 2023 hadir untuk memberi sosialiasi sekaligus penyuluhan kesehatan.

Bina Desa 12 Vokasi UI yang membawa isu ekonomi dan kesehatan, bekerja sama dengan Desa Kubang Baros di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten sebagai desa binaannya.

Salah satu rangkaian kegiatan main event dari Bina Desa 12 Vokasi UI adalah ‘Posbindu PTM dan Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular’ yang dilaksanakan pada Sabtu, 28 Oktober 2023 di SDN Kadumonyong dengan dihadiri oleh 81 warga setempat.

Pada acara tersebut, diadakan sosialisasi terkait Penyakit Tidak Menular yang dipaparkan oleh dosen dari Program Pendidikan Vokasi yaitu Evi Rachmawati Nur Hidayati.

Pemateri tersebut menjelaskan secara rinci terkait penyakit diabetes melitus yang dimulai dari pengertian, akibat, sampai cara mencegah luka di kaki akibat dari diabetes melitus.

“Orang yang memiliki kadar gula tinggi, imunitas tubuhnya akan menjadi lemah, sehingga akan sangat mudah sekali untuk terkena sakit. Penyakit pilek, batuk, dan sakit kepala akan menjadi penyakit mingguannya,” kata Evi.

Pada saat sosialisasi berlangsung, terdapat salah satu warga yang menanyakan terkait budaya minum teh di desanya.

“Setiap warga yang melakukan kumpul-kumpul, pasti selalu ada hidangan wajib yaitu teh manis. Hal ini sudah jadi budaya bagi masyarakat desa Kubang Baros. Nah, itu berpengaruh besar atau tidak ya, dok, untuk kesehatan kita?” tanya warga tersebut.

Evi menjawab bahwa “konsumsi es teh manis boleh-boleh saja jika tidak berlebihan, tetapi untuk para masyarakat yang berumur lebih dari 40 tahun, sebaiknya jangan karena produksi insulin di tubuhnya yang sudah menurun,” jelasnya.

Bina Desa 12 Vokasi UI juga menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat Desa Kubang Baros.

Pemeriksaan kesehatan ini memberikan layanan bagi masyarakat untuk memeriksa tinggi gula darah, tensi darah, serta berat dan tinggi badan. Pemeriksaan kesehatan kali ini juga menyediakan layanan konsultasi mengenai kesehatan secara umum.

“Saya belum pernah mendengar Penyakit Tidak Menular, baru tahu kali ini di acara Bina Desa. Tentunya ada perasaan takut juga setelah menyimak materinya, setelah ini saya akan lebih waspada lagi terhadap kesehatan saya dan keluarga,” ujar Ibu Dewi, peserta sosialisasi kesehatan.

Diharapkan melalui rangkaian acara Posbindu PTM dan Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular ini, masyarakat akan lebih waspada lagi terhadap kesehatan sendiri maupun warga lainnya.

Tidak hanya berhenti sampai di sini, kegiatan main event Bina Desa 12 Vokasi UI masih akan berlanjut hingga tanggal 29 Oktober 2023 dengan rangkaian acara terakhir yaitu Pesta Rakyat. (Azlya Aisya Savitri – Creative Business 23)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button