Kesehatan

SRI: 5 Masalah Kesehatan Warga Baduy Akibat Buruknya PHBS

Sahabat Relawan Indonesia mencatat ada lima masalah kesehatan yang dialami warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, karena buruknya pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI), Muhammad Arif Kirdiat di Rangkasbitung, Kamis (28/12/2023) mengatakan, lima masalah kesehatan itu adalah tuberkulosis atau Tb, tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), kasus gigitan ular, penyakit kulit dan darah tinggi.

Ia menjelaskan, tingginya AKB dan AKI itu akibat ada komplikasi hingga terjadi pendarahan saat persalinan. Sementara penyakit kulit menyerang masyarakat Baduy, karena ada kebiasaan warga yang terkadang pakaiannya tidak diganti hingga berhari-hari.

Selanjutnya, sering kasus gigitan ular tanah karena masyarakat Baduy setiap hari melakukan kegiatan di ladang tanpa menggunakan pelindung kaki sehingga terkadang bisa ular bisa membuat warga mengalami kematian.

Dan munculnya kasus penyakit darah tinggi atau hipertensi karena buruknya pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Kita memberikan pelayanan kesehatan secara gratis bagi masyarakat Baduy guna meningkatkan derajat kesehatan mereka,” katanya.

SRI memiliki Posko Kesehatan Desa (Poskesdes) untuk melayani masyarakat Baduy tersebar di Posko Nangerang dan Ciboleger , karena lokasinya di perbatasan dengan warga luar Baduy.

Petugas medis dari SRI setiap hari melakukan pelayanan pengobatan dan perawatan di dua posko tersebut dengan rata-rata kunjungan sebanyak 25 pasien warga Baduy.

Oleh karena itu, pihaknya mengutamakan ketersediaan obat-obatan untuk penanganan penyembuhan lima penyakit tersebut.

Ia menyebutkan, relawan SRI juga melakukan rujukan ke RSUD Banten untuk pengobatan dan perawatan warga jika tidak bisa ditangani di tingkat Puskesmas.

Kebanyakan pasien yang dirujuk itu dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), karena mereka tidak memiliki BPJS bantuan pemerintah.

“Kami bergerak cepat merujuk pasien warga Baduy dengan menggunakan mobil ambulans sendiri jika kondisinya sudah parah untuk menyelamatkan jiwa mereka,” katanya menjelaskan.

Sebelumnya, Sahabat Relawan Indonesia (SRI) mangkader 65 Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kawasan Baduy, Kabupaten Lebak menjadi relawan agar bisa mengurus orang Baduy yang membutuhkan pelayanan kesehatan, terutama administrasi di desa, Puskesmas hingga rumah sakit (RS) (Baca: SRI Kader 65 Ketua RT Kawasan Baduy Jadi Relawan Kesehatan).

“Khusus untuk TBC, Stunting dan Ibu Hamil, kami melatih warga tertentu sebagai kader kesehatan,” kata Muhammad Arif Kirdiat, Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) yang dihubungi MediaBanten.Com, Senin (11/12/2023).

Arif Kirdiat mengatakan, pelatihan Ketua RW dan relawan kesehatan warga Baduy itu dilakukan secara bertahap dan sudah berlangsung sejak 2 tahun lalu. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Berita ini merupakan bagian dari kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button