Bupati Serang: Dibutuhkan Kolaborasi Semua Pihak Cegah Perundungan Anak
Bupati Serang, Ratu Rachmatu Zakiyah menyatakan bahwa upaya mencegah dan menekan angka kasus kekerasan hingga perundungan anak tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi dan peran aktif dari semua pihak.
“Kita tidak bisa bergerak sendirian dalam mencegah kasus kekerasan dan perundungan terhadap anak, sehingga perlu kolaborasi semua pihak mulai dari peran serta orang tua hingga pemangku kepentingan terkait menjadi kunci untuk membantu menekan kasus ini,” kata Zakiyah usai memperingati Hari Anak Nasional di Serang, Rabu (23/7/2025).
Ia menegaskan bahwa anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang segala kegiatannya harus didukung penuh oleh pemerintah daerah.
Seperti halnya memperingati Hari Anak Nasional, dengan mengusung tema Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas 2045.
“Dengan tema ini diharapkan masa depan Kabupaten Serang yang gemilang dan terwujudnya Indonesia emas ada di tangan anak-anak semua,” ujarnya.
Menurut dia, salah satu langkah konkret yang ditempuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang adalah dengan secara rutin memberikan edukasi kepada Dinas Pendidikan agar membangun lingkungan sekolah yang aman dan terbuka.
“Kami memberikan edukasi kepada dinas pendidikan agar anak-anak berani berbicara apa yang terjadi kepada dirinya, maka masalah tersebut dapat terselesaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran aktif aparat di tingkat bawah. Oleh karena itu, Pemkab Serang menyiapkan sebuah mekanisme penghargaan untuk memotivasi desa dan kecamatan agar proaktif dalam isu perlindungan anak.
“Kepala desa juga perlu berperan aktif di lingkungannya. Makanya, kami memberikan penghargaan kepada kecamatan maupun desa yang telah berperan aktif dalam penekanan kasus kekerasan serta perundungan terhadap anak, yang diharapkan dapat menekan angka kasus,” ujarnya.
Ia menambahkan peringatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Serang memiliki ciri khas tersendiri, karena diselenggarakan sekaligus dengan acara Lebaran anak yatim yang menjadi agenda tahunan yang diikuti oleh ribuan anak yatim yang tersebar di 29 kecamatan. (Oleh Desi Purnama Sari – LKBN Antara)







