Ekonomi

Diduga Bawa Hama, Ribuan Komoditas Pertanian Impor Dimusnahkan

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Komunitas Bandara Soekarno-Hatta (Kombata) memusnahkan ribuan komoditas pertanian yang diduga membawa hama dan virus dari berbagai negara.

Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar menggunakan mesin incinerator di Instalasi Karantina Hewan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Rabu (21/10/2020).

Sebanyak 538 kilogram buah persik dan 480 batang bibit dan berbagai benih dari delapan negara ditegah oleh petugas BBKP Bandara Soetta lantaran tidak dilengkapi dokumen kesehatan dari negara asal.

Yasin Limpo mengatakan, hasil penegahan komoditas pertanian asal luar negeri tersebut merupakan bukti bahwa pintu keluar masuknya hasil pertanian terjaga dengan baik.

Baca;

“Ini adalah untuk meyakinkan kita bahwa pintu atau border keluar masuknya barang harus tetap terjaga aman dari hama dan virus yang berkaitan dengan tanaman, tumbuhan dan hewan. Oleh karena itu, hari ini kita bersyukur bahwa pintu-pintu kita terjaga dengan baik,” katanya.

Yasin Limpo menjelaskan, saat ini perkarantinaan sangat penting untuk mengantisipasi serangan biologi seperti virus, bakteri melalui media pembawa (Bioterrorism) yang dapat mengancam kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan di tanah air.

“Tidak hanya itu, Bioterrorism adalah bagian-bagian yang harus terus diwaspadai. Tetapi kesimpulan kita, apapun penjagaan yang kita lakukan tetap harus dilakukan dengan cepat, cermat dan akurat,” ungkap Yasin Limpo.

Ia juga meminta agar petugas karantina di pintu keluar masuknya komoditas pertanian atau pelabuhan laut dan udara lebih profesional dan ditingkatkan. “Oleh karena itu tenaga-tenaga terlatih dan profesional yang ada disini harus terus kita tingkatkan minimal kita harus sejajar dengan pintu-pintu yang ada di negara lain,” tuturnya.

Lepas Komoditas

Yasin Limpo juga melakukan pelepasan beragam komoditas yang diekspor yakni, sarang burung walet 130 kg (24 karton) senilai Rp2,9 milyar tujuan Cina. Tanaman aquarium, sebanyak 18.838 batang senilai Rp133,8 juta, menuju Amerika Serikat, Kanada dan Jepang.

Serta berbagai jenis tanaman hias yang juga sedang digemari masyarakat berupa mostrea, aglonema dan philondendron sebanyak 352 batang senilai Rp17,6 juta ke Hongkong, Inggris dan Amerika Serikat. (Rivai Ikhfa)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button