Lingkungan

Diguyur Hujan, Banjir Rendam Kelurahan Tamansari Sedalam 80 Cm

Banjir sedalam 80 cm menerjang Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Kamis dinihari (5/8/2021) setelah diguyur hujan deras sejak pukul 20.00 WIB, Rabu (4/8/2021). Sejumlah warga setempat memasang karung berisi pasir di pintu untuk mencegah air masuk ke rumah.

Camat Pulomerak, Muhammad Hatta mengatakan, banjir tiba pada pukul 06.00 WIB dan mencapai ketinggian 80 cm pada pukul 07.00 WIB. Aparat kecamatan setempat sudah melakukan pemantauan terhadap daerah-daerah yang memang dikenal rawan banjir jika hujan.

Ketinggian air yang masuk ke permukiman warga kurang lebih mencapai 80 sentimeter. Warga tidak ada yang mengungsi. Ini banjir merupakan yang kedua setelah pada musim hujan bulan Februari lalu,” katanya.

Camat Pulomerak mengaku, air yang membanjiri Kelurahan Tamansari juga merupakan kiriman dari daerah bukit yang ada di wilayah itu. Kondisi ini bertambah parah dengan buruknya saluran atau drainase pembuang air di kelurahan setempat.

“Di sini saluran airnya buruk, tidak bisa menampung debit air tinggi. Gara-gara itu, air dari perbukitan berputar-putar di permukiman dan tidak mengalir ke kali. Selain itu, dangkalnya sungai karena tidak ada pengerukan,ā€¯ujanya.

Air banjir tidak bisa segera surut karena sungai setempat telah dangkal akibat sedimentasi. Air hanya berputar-putar atau kembali lagi ke permukiman akibat tidak tersalurkan di sungai.

Camat itu mengaku telah melaporkan kondisi saluran pembuangan air di Kelurahan Taman Sari ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau PUTR Kota Cilegon. Bahkan telah mengusulkan dibuatkannya saluran air khusus, sebagai solusi banjir kiriman dari perbukitan di sekitar Kelurahan Tamansari yang akhir-akhir ini menjadi rutin.

“Karena Kelurahan Tamansari ada di dataran rendah. Semua air di perbukitan menuju kelurahan ini. Sedangkan saluran air pembuangan sempit dan dangkal,” ungkapnya (Reporter: Anto / Editor: Nizar)

Back to top button