News

Fenomena “Tung Tung Tung Sahur” Akan Diangkat ke Layar Lebar

Fenomena viral “Tung Tung Tung Sahur” yang sempat menggegerkan media sosial kini akan melangkah ke level baru: film layar lebar.

Rumah produksi Dee Company mengonfirmasi bahwa mereka tengah menjalin kolaborasi dengan kreator asli konten tersebut untuk mengangkatnya menjadi sebuah film.

Melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka, Dee Company membagikan momen pertemuan dengan @noxaasht—sosok kreatif di balik konten viral tersebut.

Foto hangat saat berjabat tangan pun disertai caption yang langsung menyulut rasa penasaran warganet.

“Ngobrol seru bareng kreator di balik Tung Tung Sahur! Berawal dari iseng, kini mendunia. Siap nggak kalau ini jadi film?” tulis @deecompany_official.

Video viral itu pertama kali diunggah oleh @noxaasht di TikTok pada 28 Februari 2025. Video ini menampilkan sosok menyeramkan mirip manekin kayu yang diciptakan dengan bantuan teknologi AI, diiringi suara khas “tung tung tung sahur” yang sekaligus menyeramkan dan menghibur.

Meskipun tampak sederhana, video ini menarik perhatian berkat kombinasi suara kentongan sahur yang akrab di telinga dengan visual horor bergaya uncanny valley

Dalam ceritanya, jika seseorang mengabaikan panggilan sahur hingga tiga kali, maka sosok misterius tersebut akan muncul dan meneror.

Fenomena ini kemudian berkembang menjadi meme di kalangan pengguna TikTok, dengan berbagai variasi dan interpretasi kreatif.

Beberapa pengguna membuat video yang menunjukkan karakter ini beraksi, seperti berlari sambil mengayunkan tongkatnya atau bahkan meledak.

Ada pula yang membuat tutorial menggambar karakter ini, menunjukkan betapa populernya sosok tersebut di kalangan netizen.

Menjelang akhir Ramadan, banyak pengguna TikTok yang membuat video perpisahan dengan anomali yang menggambarkan bahwa karakter ini kembali ke asalnya setelah menyelesaikan tugasnya membangunkan sahur selama bulan suci.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana budaya digital dapat menghidupkan kembali dan memodernisasi tradisi lokal, menciptakan cara baru dalam merayakan dan mengingatkan pentingnya sahur selama Ramadan

Dengan diangkatnya fenomena ini ke layar lebar, diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi penonton dalam menikmati kisah horor ringan yang menghibur, sekaligus mengangkat budaya lokal Indonesia ke panggung internasional.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button