Formasi Cikoja Dukung Polres Serang Gelar Operasi Pekat Premanisme

Dukungan Operasi Pekat Premanisme serta calo tenaga kerja yang digelar Polres Serang bersama Polsek jajaran terus mengalir. Dukungan kali ini disampaikan Ketua Formasi Cikoja Ujang Supriatna. Pormasi Cikoja adalah kumpulan ormas yang berada di wilayah Serang Timur.
“Kami mendukung penuh Polres Serang dan Polda Banten memberantas pelaku premanisme serta calo tenaga kerja,” ungkap Ujang Supriatna, Jumat, 9 Mei 2025.
Ujang mengatakan bahwa Pormasi Cikoja siap berkolaborasi dengan pihak keamanan memberantas yang meresahkan masyarakat. Ia pun mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan pengurus ormas lainnya agar mengawasi anggotanya agar tidak terlibat aksi premanisme maupun calo tenaga kerja.
“Kami sepakat mendukung langkah tegas Kapolres menindak pelaku premanisme. Kami pun berharap investasi terus meningkat sehingga dapat mengentaskan pengangguran,” tegasnya.
Senada dikatakan Ketua LSM Simba, Jaenuri bahwa pihaknya juga mendukung operasi pemberantasan premanisme yang Polres Serang dan Polsek jajaran. Iapun menegaskan sudah mewanti-wanti anggotanya tidak terlibat premanisme atau calo tenaga kerja.
“Kami dari Simba juga mendukung langkah tegas Kapolda dan Kapolres dalam memberantas aksi premanisme dan calo tenaga kerja. Operasi ini sesuai harapan masyarakat karena sudah meresahkan, terlebih yang berkedok sebagai calo tenaga kerja di perusahaan-perusahaan,” kata pria yang akrab disapa Jent.
Sementara Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengimbau agar seluruh pengusaha dan masyarakat tidak ragu melaporkan segala bentuk pemerasan, intimidasi, atau gangguan terhadap investasi yang dilakukan oleh oknum masyarakat atau anggota ormas tertentu.
“Kami menjamin perlindungan bagi pelapor dan akan menindaklanjuti setiap laporan secara profesional. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tidak takut melapor jika merasa dirugikan oleh praktik premanisme,” tegas alumnus Akpol 2005.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Serang dan Polsek jajaran berhasil mengamankan 66 preman sejak digelarnya Operasi Pekat Premanisme pada 1 Mei 2025. Sebagian besar dari para pelaku premanisme tersebut adalah oknum anggota Ormas atau Organisasi Masyarakat (Baca: Polres Serang Amankan 66 Orang Dalam Operasi Pekat Premanisme).
Dari jumlah tersebut 13 di antaranya diproses hukum dan telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus pengancaman, tindak kekerasan serta calo tenaga kerja di sejumlah perusahaan.
“Sejak dimulainya Operasi Pekat Premanisme pada 1 Mei kemarin, sebanyak 66 pelaku berhasil kita amankan dari sejumlah lokasi di wilayah hukum Polres Serang. Sebagian besar adalah oknum ormas,” terang Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Kamis, 8 Mei 2025. (Yono)