Raden Rara Freyanashifa Jayawardana atau akrab dipanggil Freya JKT 48, anggota grup idola generasi ketujuh di JKT48 mengawali debut aktingnya di film horor bertajuk Kuasa Gelap (Dominion of Darkness).
Freya JKT48 saat konferensi pers film bergenre horor itu diproduksi Idesource Entertainment dan Paragon Pictures di Jakarta Selatan. Dia mengaku didukung anggota JKT48 yang sudah pernah bermain film yaitu Azizi Shafaa Asadel (Zee), dan yang lainnya untuk bisa mengeksplorasi seni peran.
Dan saat tawaran datang untuk bermain layar film, dirinya tidak terlalu sulit untuk menerimanya.
“Anggota JKT48 sebelumnya ada yang pernah main film juga, jadi mereka suka kasih saran, kaya begini bagus deh buat aku atau nanti kapan – kapan kalau ada casting lagi, kasih tahu aku, kaya begitu,” ujarnya.
Dengan arahan sutradara film Kuasa Gelap Bobby Prasetyo, film itu mengusung tema eksorsisme dengan latar belakang agama Katolik, mengisahkan perjalanan seorang pastor yang meragukan imannya dan mendapati dirinya harus terlibat dalam pengusiran setan yang mengusai remaja.
Boby Prasetyo memastikan karakter Cilla yang diperankan Freya JKT48 tidak akan mendapat bagian peran dikuasai kerasukan dalam film tersebut.
Selain itu, Produser film Kuasa Gelap, Robert Ronny menjelaskan bahwa Freya JKT 48 ditemukan dalam proses casting untuk mencari bakat luar biasa dengan potensi besar untuk membangun perasaan saling terhubung antara tokoh di cerita filmnya.
Pihaknya Robert sengaja mengundang bintang – bintang film muda baru untuk melanjutkan sumber daya perfilman Indonesia guna mendukung pengembangan ekonomi kreatif Tanah Air.
“Selain Freya, ada juga Lea Ciarachel yang turut berperan. Lea sudah kami ikutkan casting film ini daru dua tahu nlalu untuk memerankan tokoh Kayla,” ungkap Robert.
Robert pun optimis Lea dan Freya bisa memberikan nuansa segar dan dapat menjadi bagian penting dalam industri film Indonesia ke depannya karena bakat akting mereka bagus.
Sementara itu, pada saat pengumuman pada Mei 2023 lalu, Kuasa Gelap telah menggandeng tiga aktor ternama, diantaranya Jerome Kurnia sebagai Romo Thomas, Lukman Sardi sebagai Romo Rendra, dan Astrid Tiar sebagai seorang ibu yang bernama Maya.
Editor : Abdul Hadi
