Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Azahra berlokasi di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten kondisinya rusak parah, memprihatinkan dan membutuhkan bantuan perbaikan demi kelancaran belajar mengajar.
“Kami khawatir gedung madrasah itu roboh, terlebih curah hujan tinggi,” kata Gufron, seorang guru MTs Azahra Kabupaten Lebak, Rabu (1/10).
MTs Azahra mengalami kerusakan sejak 2015 hingga kini belum dilakukan perbaikan, akibat keterbatasan anggaran.
Kerusakan gedung sekolah itu di antaranya eternit atap dan plafon jebol akibat dimakan usia. Selain itu MTs tersebut banyak kekurangan ruangan, seperti ruangan guru, toilet guru dan siswa.
Selama ini, kata dia, guru dan siswa saat menjalani proses kegiatan belajar mengajar (KBM) sering khawatir terutama saat hujan turun.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat membantu untuk perbaikan madrasah itu,” katanya menambahkan.
Ia mengatakan, saat ini jumlah siswa di MTs Azahra itu tercatat 58 siswa mulai kelas 7 sampai 9 dan semuanya warga Kabupaten Lebak.
Sedangkan, jumlah tenaga guru sebanyak 12 orang dan semuanya sudah menyandang sarjana kependidikan, bahkan di antaranya sudah mengantongi sertifikat Profesi Pendidikan Guru (PPG).
Ahmad, seorang siswa MTs Azahra berharap sekolahnya itu diperbaiki sehingga proses KBM tenang, aman dan terfokus untuk menimba ilmu.
“Kami merasa tidak nyaman belajar di ruangan kelas. Jika musim hujan, selain bocor juga khawatir roboh,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak Iyan Fitriyana mengatakan MTs itu di bawah naungan Kementerian Agama dan bukan tanggung jawab pemerintah daerah.
“Kami berharap pengelola MTs Azahra itu sebaiknya mengajukan pembangunan ke Kementerian Agama,” katanya.
Hingga berita ini disiarkan, belum ada tanggapan dari Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lebak mengenai kerusakan Madrasah Tsawiyah Azhara tersebut. (Pewarta : Mansyur Suryana – LKBN Antara)
