Wakil Ketua Ikatan Cendikiawan Islam (ICMI) Kota Serang, Muhammad Juhyani menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kurang memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan sekolah menengah swasta.
“Terbukti, dalam penerimaan siswa/siswi baru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten membebaskan rombongan belajar (rombel). Artinya, calon murid itu ditampung sebanyak-banyaknya, mengkibatkan sekolah swasta kesulitan mendapatkan murid baru,” kata Muhammad Juhyani, Wakil Ketua ICMI Kota Serang yang juga Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Widya Husada kepada MediaBanten.Com, Selasa (5/3/2019).
Meski tidak mengemukakan angka-angka, Muhammad Juhyani membenarkan, jumlah murid SMK swasta di Kota Serang dari tahun ke tahun mengalami penyusutan. “Bukan tidak mungkin, suatu saat sekolah swasta itu gulung tikar,” katanya.
Baca: Sirojudin: OSN SMA se-Lebak Untuk Tumbuhkan Kreativitas Murid
Padahal dalam beberapakali rapat di Dindikbud Banten berkaitan dengan penerimaan siswa/siswi baru, telah disepakati jumlah rombel setiap sekolah menengah atas (SMA) dan SMK. “Setiap tahun, rombel di SMA/SMK negeri selalu ditambah. Ini secara otomatis mengurangi murid yang akan masuk ke sekolah swasta. Ini kami dari swasta dibiarkan begitu saja. Padahal jumlah penduduk yang sekolah ke SMA/SMK kan terbatas sesuai dengan pertumbuhan penduduk, khususnya di Kota Serang,” katanya.
Karena itu, pengelola SMA/SMK dan sederajat dari swasta merasa tidak diperhatikan oleh Pemprov Banten, dalam hal ini Dindikbud Banten yang merancang dan mendesain pendidikan hanya berfokus pada sekolah negeri. “Padahal kami ini sama-sama mencerdaskan bangsa. Bahkan, kami ini tidak tergantung pada uang negara, tetapi jangan dong sumber-sumber kami dimatikan dengan cara tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan murid,” katanya.
Berdasarkan data dari Kemendekbud, jumlah SMAN/MAN di Banten mencapai 186 unit dan SMKN sebanyak 39 unit. Sedangkan SMA / MA swasta sekitar 718 unit dan SMK swasta sebanyak 303 unit. Sekolah ini tersebar di 8 kabupaten dan kota. Sedangkan guru SMAN sebanyak 4.487 guru dan SMA swasta sebanyak 2.713 guru, SMKN 1.637 guru dan SMK swasta sebanyak 3.386 guru. (Adityawarman)
- Pelantikan Bupati Serang dan Walikota Cilegon Diundur ke Jumat - 24 Februari 2021
- Banten Usulkan Pengembangan Kota Baru Maja Bagian dari PEN 2022 - 24 Februari 2021
- Rampung, Proses Vaksinasi Covid 19 Bagi ASN Pemprov Banten - 24 Februari 2021