Ekonomi

Gubernur Banten: Stok Cadangan Pangan Tahun 2025 Mengalami Surplus

Gubernur Banten Andra Soni menyatakan stok cadangan pangan di Provinsi Banten pada tahun 2025 mengalami surplus.

“Alhamdulillah, stok cadangan pangan di Provinsi Banten surplus pada tahun 2025 ini,” kata Andra Soni, Gubernur Banten dalam siaran pers Biro Adpim Pemprov Banten yang dikutip MediaBanten.Com, Kamis (9/10/2025).

Andra Soni mengatakan bahwa stok cadangan pangan yang tersedia sebanyak 523 ton dari kewajiban 370 ton sehingga terjadi surplus 153 ton. Adapun stok cadangan pangan di kabupaten kota mencapai 1.982 ton dari kewajiban 1.416 ton. Catatan tersebut menunjukkan terjadi surplus sebanyak 566 ton.

Menurut Andra Soni, capaian tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah pusat dan Polri atas berbagai bantuan di sektor pertanian kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

“Saya meyakini sinergi bersama seluruh stakeholder ini akan terus meningkatkan produktivitas pertanian di Provinsi Banten untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia,” ujarnya.

Andra Soni menjelaskan, produksi padi pada periode Januari – Oktober 2025 mencapai lebih dari 1,7 juta ton gabah kering giling (GKG) dari luas panen 328.000 hektare. Jumlah ini melebihi capaian tahun lalu sebanyak 1,5 juta ton GKG atau naik 234.218 ton.

“Kami optimistis produksi padi di Banten sampai Desember 2025 dapat mencapai lebih dari 2 juta ton dan naik menjadi peringkat delapan besar nasional,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan, luas panen jagung saat ini mengalami peningkatan seluas 2.539 hektar atau meningkat 18 ton lebih pada periode Januari – Oktober 2025. Atau ada peningkatan produksi jagung pipilan 14 persen.

Produksi tersebut katanya sebagian besar diserap oleh 12 industri pakan yang membutuhkan jagung pipilan kering sebagai bahan baku industri pakan di Provinsi Banten. Kebutuhannya sendiri mencapai 1,5 juta ton pipilan kering per tahun.

“Untuk memenuhi kebutuhan itu, kami akan bersinergi memperluas areal tanam di wilayah Banten Selatan dengan target produksi jagung pipilan kering sebesar 79.000 ton per tahun,” katanya.

Sebelumnya, penanaman jagung serentak kuartal IV yang diinisiasi Polri dilaksanakan di lahan seluas 50 hektare hasil kerja sama dengan Provinsi Banten. Dalam kegiatan tersebut, Polri juga memberangkatkan sebanyak 1.268 ton jagung secara serentak untuk diserap Bulog di seluruh Indonesia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan gerakan tanam jagung dimaksudkan untuk mendukung penguatan ketahanan pangan dalam negeri.

“Sejak periode 2020 hingga 2024, jajaran Polri turut berkontribusi menyukseskan swasembada pangan dengan produksi jagung mencapai 1,3 juta ton,” pungkasnya. (Siaran Pers Biro Adpim Banten)

Iman NR

Back to top button