News

Hadiri FTIN, Jokowi Minta Gunakan Seni Budaya Sebagai Dakwah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak umat islam di Indonesia untuk ikut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya nusantara yang beragam.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat hadiri Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN), di Stadion Diponegoro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (9/1/2023) malam.

Festival itu merupakan rangkaian dari Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU). Dalam sambutannya, Jokowi mengajak seluruh umat islam khususnya warga NU untuk menggunakan seni dan budaya sebagai bagian dari dakwah.

“Menggunakan seni budaya sebagai bagian dari dakwah dan syiar untuk membangun peradaban, membawanya tetap eksis dan mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman di masa depan,” ujar Jokowi.

Selain itu, Kepala Negara juga menilai seni dan budaya bukan hanya tontonan namun juga mengandung pesan tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Allah SWT.

“Menghaluskan rasa, memperkuat toleransi serta moderasi dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman, serta memperkuat sistem sosial dalam masyarakat kita nusantara,” katanya.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus belajar dari alim ulama di masa lalu, antara lain Wali Songo, yang memilih jalan kebudayaan dalam menjalankan dakwah dan syiar Islam.

“Membuat ajaran Islam bisa bersanding dan menjiwai kebudayaan – kebudayaan yang ada di daerah – daerah kita di tanah air yang beragam yang bermacam – macam dan memberikan kontribusi besar dalam membangun peradaban nusantara,” katanya.

Dikatakan Jokowi, berkat kearifan para alim ulama tersebut Indonesia memiliki keragaman suku, agama, bangsa, dan budaya dapat tetap kokoh, rukun, dan bersatu.

Dalam menutup sambutannya, Presiden juga menyampaikan apresiasi terhadap gelaran FTIN yang menampilkan dan memperkenalkan kembali kekayaan tradisi Islam nusantara.

Hal itu sekaligus menggungah kepedulian dan kecintaan terhadap kekayaan budaya bangsa.

“Terima kasih kepada seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama yang telah konsisten tetap istikamah mengambil peran sebagai penebar toleransi, penebar kesejukan dan keharmonisan,” katanya. (Sumber: Setkab)

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button