Gadget

Hindari Tarif Impor Trump, Apple Pindahkan Produksi ke India

Demi menghindari peningkatan tarif impor AS yang diberlakukan Presiden Donald Trump, Apple berencana memindahkan seluruh produksi iPhone yang dijual di Amerika Serikat ke India.

Dikutip dari Investing, Selasa (29/4/2025), pemindahan produksi ke India untuk semua iPhone yang dijual di Amerika Serikat dan rencananya akan berlaku pada awal tahun 2026.

Menurut laporan Financial Times, langkah ini jauh lebih cepat daripada yang diantisipasi investor.

Tentunya hal itu bertujuan untuk memasok lebih dari 60 juta iPhone ke AS. Sedangkan, penjualan produk ini di AS mencapai angka 60 juta unit tiap tahunnya.

Dengan capaian target itu, mitra manufaktur Apple yaitu Foxconn membutuhkan penggandaan produksi di India dalam kurang dari setahun.

Meski begitu, hal ini bisa menjadi kendala tersendiri. Apalagi dalam memproduksi di Tiongkok hingga skala sekarang ini. Pastinya, Apple membutuhkan waktu hampir dua dekade investasi besar-besaran.

Apple sangat bergantung terhadap Tiongkok sebagai pusat manufaktur produk iPhone mereka.

Merek juga memproduksi iPhone hingga Mac dan wearable lewat pihak ketiga dalam hal ini salah satunya Foxconn.

Namun sangat sayang, ketergantungan terhadap produksi di Tiongkok juga membuat Apple rentan terhadap berlakuknya tarif perdagangan yang tinggi, belum lama ini kebijakan baru Presiden AS Donald Trump.

Di sisi lain, Apple berupaya untuk menyetok iPhone di AS dengan mengirimkan beberapa ton atau setidaknya jutaan unit produknya dengan pesawat langsung dari India.

Langkah tersebut dilakukan segera usai Trump mengetok palu tarif perdagangan dan menandakan perang dagang AS dan Tiongkok.

Menurut informasi yang beredar, Apple membangun kapasitas produksi iPhone dan produk lainnya lewat produsen Tata Electronics dan Foxconn.

Walaupun Donald Trump mengecualikan impor produk elektronik dari Tiongkok, menurut mereka hal ini langkah sementara.

Perlu diketahui, Trump memberlakukan tarif impor senilai 145 persen kepada Tiongkok. Tak mau kalah, Tiongkok pun membalas dendam dengan memasang tarif 125 persen.

Akibat perang dagang tersebut, Apple harus kehilangan USD 700 miliar dari kapitalisasi pasarnya.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button