Ibu Hamil Lakukan Hubungan Sex, Seberapa Amankah?
Apakah boleh ibu hamil melakukan hubungan sex atau hubungan intim dan seberapa aman yang dilakukan?
Web Halodoc yang dikutip MediaBanten.Com merilis, sesungguhnya kehamilan bukan penghalang bagi ibu hamil untuk melakukan hubungan sex. Namun harus diingat, saat berhubungan itu harus dalam kondisi kandungan sehat dan kuat.
Ibu hamil tidak perlu takut hubungan intim dapat membahayakan janin karena ada banyak proteksi alami dalam tubuh ibu.
Protesi alami itu antara lain cairan ketuban, otot-otot dalam rahim yang kuat, dan lendir tebal yang menutupi leher rahim yang dapat membantu melindungi bayi dari bahaya infeksi.
Munculnya keinginan untuk berhubungan intim saat hamil itu adalah hal yang wajar. Saat hamil muda, libido ibu hamil biasanya cenderung meningkat, sehingga ibu merasa lebih bergairah untuk melakukan hubungan intim.
Lantas, seberapa sering ibu hamil boleh melakukan hubungan intim? Berikut penjelasan dari Halodoc.
Kapan Waktu yang tepat?
Selain aman, berhubungan intim saat hamil ternyata dapat memberi banyak manfaat. Aktivitas seksual ini bisa menjadi seperti “olahraga” yang membantu membakar kalori dalam tubuh ibu, sehingga ibu bisa menjaga berat badan tetap ideal selama kehamilan.
Berhubungan intim mampu melancarkan sirkulasi darah, mengurangi rasa nyeri, membantu tidur lebih nyenyak, serta membuat ibu merasa lebih bahagia.
Meski begitu, ibu perlu tahu kapan berhubungan intim boleh dilakukan saat hamil.
Sperma mengandung senyawa prostaglandin yang menyebabkan kontraksi. Oleh karena itu, ibu yang usia kandungannya masih muda atau trimester 1 sebaiknya tidak berhubungan intim dulu agar tidak terjadi kontraksi yang dapat menyebabkan keguguran.
Selain itu, ibu hamil juga tidak dianjurkan melakukan hubungan intim di usia kehamilan sekitar 37-42 minggu.
Alasannya, kepala janin sudah memasuki rongga panggul, sehingga berhubungan intim dikhawatirkan menyebabkan pendarahan atau persalinan dini.
Jika ibu ingin berhubungan intim saat hamil, trimester kedua adalah waktu yang paling baik.
Kandungan ibu sudah jauh lebih kuat dan ibu pun akan merasa lebih berenergi, bahkan lebih bergairah untuk bercinta di trimester kedua.
Selain itu, rasa mual, muntah, dan pusing yang ibu alami di trimester pertama juga perlahan-lahan akan berkurang saat memasuki trimester kedua ini.
Seberapa Sering?
Ibu dan suami bisa melakukan hubungan intim sesering yang ibu inginkan. Namun, terlalu sering berhubungan intim saat hamil juga tidak dianjurkan.
Hubungan intim saat hamil yang terlalu sering (lebih dari tiga kali dalam seminggu) bisa memicu terjadinya infeksi saluran kencing (ISK). Bila tidak segera diobati, ISK dapat menyebabkan masalah dalam kehamilan.
Karena itu, ibu hamil wajib membersihkan vagina sebelum dan setelah berhubungan intim, serta mengosongkan kandung kemih setelah berhubungan intim untuk mencegah infeksi. (Web HaloDoc)
Editor Iman NR