Ekonomi

Ikan Pelagis dari Lebak Dijual ke Luar Negeri Via Eksportir Jakarta

Dinas Perikanan Kabupaten Lebak mengapresiasi dan mendorong komoditi ikan pelagis di perairan Selatan Banten atau Sumadera Hindia Kabupaten Lebak yang menembus pasar ekspor melalui eksportir di Jakarta.

“Kami mengapresiasi ikan pelagis itu bisa menembus pasar ekspor,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Winda Triana, Kamis (12/10/2023).

Jenis ikan pelagis besar itu antara lain ikan tuna, cakalang, layur, tenggiri, marlin, wahoo, sarden, barakuda, dan tongkol dengan harga bervariasi berkisar Rp30 ribu sampai Rp95 ribu per kilogram.

Bahkan, berat ikan tuna bisa mencapai 60 kilogram per ekor, karena habitatnya Perairan Samudera Hindia cukup dalam.

Selain itu juga ikan yang hidup di permukaan laut itu dijadikan bahan baku aneka kerajinan makanan abon ikan, kerupuk ikan dan baso ikan.

Sedangkan, kata dia, ikan kecil yang hidup di permukaan laut di antaranya layang, teri, kembung, dan lainnya.

“Kami memastikan perputaran uang dari hasil tangkapan nelayan berdasarkan laporan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) mencapai Rp5 miliar per bulan dan terbesar dari ikan pelagis,” kata Winda menjelaskan.

Menurut dia, saat ini, jumlah nelayan Kabupaten Lebak tercatat 3.635 orang dengan produksi tangkapan antara 600-700 ton per tahun.

Perguliran uang dari hasil transaksi pelelangan Rp5 miliar per bulan dan Rp60 miliar per tahun.

Populasi kelompok ikan yang hidup di atas permukaan laut itu beraktivitas secara bergerombol dan melakukan migrasi. Ikan dalam kelompok pelagis mengandung minyak hingga 30 persen di jaringan tubuh mereka dan dalam rongga perut.

Ikan yang yang hidup di permukaan laut itu mengandung banyak minyak dan memiliki kandungan protein cukup besar.

“Kami minta nelayan terus tingkatkan produksi tangkapan ikan tersebut guna meningkatkan kesejahteraan nelayan,” katanya.

Darman (55) seorang nelayan TPI Binuangeun Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya kini merasa terbantu ekonomi dari tangkapan ikan pelagis karena populasi ikan tersebut terdapat di Perairan Selatan Banten.

“Melaut selama satu pekan bisa menghasilkan pendapatan bersih Rp1,5 juta,” katanya. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button