Ini Korban Selamat dan Hilang Tenggelamya KM Puspita di Selat Sunda
Ini daftar nama korban tenggelamnya KM Puspita yang memuat 16 orang. Kapal dari Labuan menuju Pulau Rakata di sekitar Gunung Anak Krakatau (GAK) itu tenggelam Kamis (18/6/2020), pukul 17.00 WIB setelah dihantam ombak ketinggian 2-3 meter. Tim SAR masih melakukan pencarian.
Keterangan yang diperoleh MediaBanten.Com, Sabtu (20/6/2020) menyebutkan, korban yang masih dicari adalah 1.Rasmin (30) kapt kapal, 2.Jamal (25), 3.Wawan (25), 4. Goler (30), 5.Acui (25), 6.Kastirah (50), 7. Suri (50), 8.Tanjan (35), 9. Joni (30), dan 10. Udi (42).
Sedangkan korban yang selama tadalah 1. Surja (31), 2. Sanan (35), 3. Dede (24), 4. Aji (21). 5. Atok (21) dan 6. Hasan (55).
Kementrian Perhubungan Laut mengerahkan tiga unit kapal patroli untuk mencari korban tenggelam KM Puspita Jaya di Perairan Selat Sunda. Ketiga kapal itu adalah KN 33, KN 372 dan KN Trisula. Sejak kemarin malam, bersama Tim SAR, ketiga kapal patroli melakukan pencarian dan pertolongan korban.
“Kami mendapatkan laporan bahwa ada sepuluh orang yang belum ditemukan setelah kapal motor (KM) Puspita Jaya tenggelam di Perairan Selat Sunda dengan jumlah pelayar sebanyak 16 orang. Enam orang berhasil selamat dan sepuluh orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan,” kata Kepala KSOP Kelas I Banten, Victor Vikki Subroto, Sabtu (20/6/2020).
Baca:
- Basarnas Banten Cari 10 Penumpang Kapal Tenggelam Di Selat Sunda
- WNA China Yang Tenggelam Diduga Petinggi Mobil Wulling Indonesia
- Diperluas, Pencarian WNA China Tenggelam di Perairan Sangiang
Cari KM Puspita
Dalam pencarian tersebut, Victor mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan tim SAR untuk membantu pencarian para korban tenggelamnya kapal tersebut.
“Melaksanakan evakuasi korban pada koordinat 06 442 9312 LS – 05 43 566508 LB (selatan pulau Sangiang) dan kapal patroli KPLP bertolak tadi malam pukul 21:40 WIB dari dermaga 6 menuju perairan Selat Sunda,” jelasnya.
Salah satu penumpang yang berhasil diselamatkan, kapal KM. Puspita Jaya berangkat dari Teluk-Labuan menuju Rakata untuk mencari ikan. Namun, sesampainya di perairan dekat pulau Rakata, kapal terhantam gelombang di sisi lambung kanan yang mengakibatkan kapal terbalik.
“Enam orang berhasil diselamatkan, sementara 10 orang lainnya menghilang,” ujarnya. Dari hasil pencarian, sebanyak empat orang selamat telah dievakuasi kapal patroli KPLP KNP. 372 dan dua orang dievakuasi RIB Basarnas.
“Kami juga telah menyebarkan informasi musibah ini melalui stasiun radio pantai dan meminta agar kapal-kapal yang melintas untuk ikut melakukan pemantauan keadaan sekitar serta segera melakukan pertolongan jika menemukan korban tenggelamnya kapal tersebut dan melaporkan kepada kami,” pungkasnya.
Adapun tim SAR yang terlibat dalam pencarian korban tenggelamnya kapal KM. Puspita Jaya adalah Basarnas Banten, TNI AL – Banten, Polair Banten, KSOP kelas I Banten, Kodim Cilegon , PMI Cilegon dan ASDP Merak.
Sebelumnya, Sebanyak 16 penumpang Kapal Motor (KM) Puspita Jaya Tenggelam di perairan Selat Sunda. Dari jumlah itu, enam penumpang selamat. Sedangkan 10 penumpang lainnya masih dalam pencarian.
Tenggelamnya kapal itu diduga karena terjangan ombak setinggi 2-3 meter. Pada Kamis, Kamis 18 Juni 2020 sekitar pukul 17.26 wib.
“Kapal tenggelam di perairan Selat Sunda dengan 16 penumpang. Enam berhasil selamat dan 10 lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan,” kata Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin, melalui pesan singkatnya, Jumat (19/06/2020).
Informasi sementara yang berhasil dihimpun oleh tim SAR gabungan, belasan penumpang itu berangkat dari wilayah Banten menuju Pulau Rakata, dekat Gunung Anak Krakatau (GAK) dan menginap di sana. (Rivai Ikhfa / Yusvin Karuyan)