Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Percepatan Revitalisasi Banten Lama yang akan menjadi wadah dan ruang para pemilik kewenangan dan Tupoksi dalam merevitalisasi kawasan peningggalan Kerajaan Banten.
Dalam siaran pers dari Diskominfo Banten yang diterima MediaBanten.Com, Selasa (31/7/2018) memang tidak menyebutkan secara eksplisit, pembentukan Sekber Banten Lama berkaitan dengan rencana Presiden RI, Joko Widodo mengunjungi Banten Lama setelah meresmikan Bendungan Sindangheula di Kabupaten Serang.
Keputusan pembentukan Sekber Revitalisasi Banten Lama itu diambil Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Andika Hazrumy dalam rapat evaluasi pelaksanaan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Kesultanan Banten di ruang transit Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Selasa (31/7/2018).
Wagub mengungkapkan, rapat evaluasi ini merupakan lanjutan dari rapat koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan revitalisasi keraton Kesultanan Banten sebelumnya. Pemprov Banten telah memulai pelaksanaan revitalisasi sebagai titik awal dari realisasi rencana revitalisasi tersebut.
Wagub menginginkan agar koordinasi dan konsolidasi yang sudah dilakukan antara Pemprov dan Pemkot Serang terus ditingkatkan untuk percepatan proses revitalisasi. Tahap awal telah dilakukan dengan pemindahan blok pedagang kaki lima (PKL). Pedagang kakilima itu dipindahkan ke tempat sementara di are Terminal Sukadiri. Rencananya, PKL ini akan ditempatkan di Kawasan Penunjang Wisata (KPW) Banten Lama.
Baca: MGI Hadirkan Menu Ayam Penyet Pedas Multi Level di Malingping
“Tugas Kota Serang adalah membenahi KPW dengan segera. Para pedagang kakilima itu segera bisa berjualan dengan fasilitas yang memadai di tempat penampung sementara. Karena itu, alur para peziarah akan diubah agar bisa masuk ke area terminal, baru ke masjid atau makan sultan. Tujuannya agar para pedagang kakilima tidak sepi pembeli,” jelas Wagub dalam rapat yang dihadiri Plh Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ino S Rawita, kepala dinas terkait seperti Perkim, PUPR, DLHK, Dispar, Distamben, Bappeda baik dari Pemprov Banten maupun Kota Serang, kepolisian, satpol PP, Kenadziran Banten.
Wagub juga meminta agar seluruh stakeholder terkait dapat membuat grafik progres pelaksanaan pembangunan. “Nantinya akan terlihat pekerjaan mana yang belum mana yang sudah, mana tupoksi pemprov mana yang pemkot. Sehingga lebih mudah dilihat dan diinventarisir,” ujarnya.
“Selama ini saya blank apa permasalahan dari Kota Serang. Makanya saya bersama Pak Sekda berinisiatif untuk membentuk sekretariat bersama revitalisasi Banten Lama, nanti ada poskonya juga disana. Ini agar koordinasi dan konsolidasi lebih lancar dan terarah, jadi tidak katanya-katanya lagi, langsung lihat di lapangan saja apa masalahnya dan diselesaikan bersama-sama sesuai tupoksinya,” kata Wagub.
Plh Sekda Banten, Ino S Rawita mengatakan, di Posko yang akan dijadikan Sekber Revitalisasi Banten Lama ini akan dilengkapi dengan data progres pekerjaan, alat komunikasi dan komponen yang diperlukan untuk mempercepat realisasi revitalisasi Banten Lama, termasuk keterlibata aparat penegak hukum.
Asda II Pemkot Serang, Poppy Nopriadi berterimakasih atas campur tangannya Pemprov Banten dalam merevitalisasi kawasan Banten Lama. Hal ini disebabkan Pemkot memiliki keterbatasan anggaran dan lainnya untuk membenahi kawasan tersebut. Namun sejak tahun 2017, Pemkot menganggarakan kegiatan fisik di kawasan penunjang wisata (KPW), yaitu pembangunan jalan yang ditargetkan rampung 26 September 2018, pembangunan pagar luar akan selesai 26 Oktober 2018 dan jalan pedistrian (pejalan kaki) serta drainase yang targetnya selesai 27 September 2018. Semua kegiatan fisik itu progresnya saat ini berkisar 15-23 persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Pemkot Serang Akhmad Benbela mengungkapkan, pendataan PKL sudah dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dan berdasarkan data terakhir terdapat 800 PKL dimana jumlah ini belum termasuk pedagang yang berada di belakang masjid.
“Langkah yang sudah dilakukan hingga saat ini adalah melakukan sosialisasi kepada PKL dan hari ini merupakan yang ketiga kalinya. Alhamdulillah seluruh PKL merespon dengan baik dan tidak ada masalah terkait hal tersebut,” ujar Ahmad Benbela seraya menyampaikan bahwa dari 1.000 kios yang akan dibangun, saat ini sudah terbangun sebanyak 500 kios dan tengah diproses untuk pekerjaan instalasi listrik di kios-kios tersebut dengan daya yang direncanakan sebesar 900 Kwh. (Siaran Pers Diskominfo Banten)