Jokowi dan Erdogan Sepakat Selesaikan Masalah Gaza
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bersepakat berkerja sama menyelesaikan masalah Gaza yang saat ini tengah dibombardir pasukan Israel.
Keduanya juga sepakat untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Kesepakatan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilakukan dalam sebuah pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjama Islam (OKI) di Ryadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).
“Serta mengingatkan dunia untuk selesaikan akar masalah yaitu kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution,” ujar Presiden Jokowi di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi dikutip dari web Setkab RI, Minggu (12/11/2023).
Presiden Jokowi menekankan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan. OKI harus mendesak gencatan senjata segera dilakukan, menyuarakan dimulainya jeda kemanusiaan.
“Dan memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman, predictable, sustainable dan menjangkau seluruh warga,” imbuhnya.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan menggunakan semua saluran untuk menyuarakan keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, termasuk Sidang Majelis Umum PBB, Dewan HAM, dan Mahkamah Kejahatan Internasional.
Kedua pemimpin juga menyebut bahwa Turki dan Indonesia aktif untuk terus mencoba berkontribusi pada penyelesaian masalah di Gaza.
Selain itu, kedua pemimpin juga membahas penguatan kerja sama bilateral dan sepakat untuk mengintensifkan perundingan Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) sehingga dapat diselesaikan pada tahun 2024.
Ke Amerika Serikat
Usai menghadiri KTT OKI di Riyadh, Presiden RI Joko Widodo bertolak menuju Amerika Serikat (AS) , Minggu (12/11/2023). Presiden dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional King Khalid sekitar pukul 09.40 waktu setempat.
Tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi di bandara yakni Wakil Gubernur Riyadh Amir Mohammad bin Abdurrahman, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi, dan Atase Pertahanan KBRI Riyadh Brigjen TNI Putut Witjaksono.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangan persnya di Riyadh mengatakan bahwa KTT Luar Biasa OKI sangat penting untuk menunjukkan soliditas negara-negara OKI dan untuk menemukan upaya tambahan agar kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina dapat segera dihentikan.
“Dalam pernyataan nasionalnya, Presiden antara lain menyampaikan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian situasi di Gaza,” ujar Menlu.
Menurut Menlu, KTT telah menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan dengan pesan-pesan yang sangat kuat dan sangat keras.
Resolusi tersebut juga menunjukkan kesatuan posisi OKI terhadap situasi Gaza yang sangat memprihatinkan.
Beberapa isi keputusan, antara lain, mengecam agresi Israel di Gaza, mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak menghasilkan resolusi sehingga kekejaman dapat segera diakhiri, bantuan dapat masuk, dan pentingnya mematuhi hukum internasional.
Khusus untuk paragraf 11 di dalam resolusi, para pemimpin memberikan mandat kepada Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, Indonesia, dan Nigeria untuk memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab untuk menghentikan perang di Gaza dan memulai proses politik untuk mencapai perdamaian
“Paragraf 11 ini merupakan pengakuan dari OKI terhadap keaktifan atau kontribusi aktif Indonesia dalam terus mencoba menyelesaikan masalah Palestina, terutama terakhir-terakhir ini adalah situasi di Gaza,” ungkap Retno.
Selain menghadiri KTT Luar Biasa OKI, selama di Riyadh Presiden Jokowi juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju AS yaitu Menlu Retno LP Marsudi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (BPMI SETPRES RI)
Editor Iman NR