Lingkungan

Kebakaran di Kota Serang Meningkat Jadi 94 Kasus

Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Serang mencatat kasus kebakaran di Kota Serang per Oktober 2019 mencapai 94 kasus. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 60 kejadian.

Demikian dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Kebakaran Damkar Kota Serang Uba Agus Mauludin usai acara Sosialisasi Norma Standar Prosedur dan Manual (NSPM) pencegahan bahaya kebakaran dan bencana lainnya, dalam implementasi pemberdayaan masyarakat melalui sistem keamanan kebakaran lingkungan (SKKL) di salah satu Hotel di Kota Serang, Kamis (17/10/2019).

Ia mengatakan, titik kebakaran banyak terjadi di lahan tidur yang ditumbuhi rumput ilalang. Seperti di Kecamatan Cipocok dan Walantaka. Untuk itu, ia menghimbau, masyarakat agar tidak teledor ketika sedang membakar sampah, maupun sedang memasak. Karena banyak kejadian kebakaran di Kota Serang, diakibatkan oleh hiuman error.

Baca:

“Di musim kemarau ini, puntung rokok juga menjadi penyebabnya. Karena banyak lahan yang ada ilalangnya. Karena panas, dengan gesekan saja bisa terbakar, nah apalagi ada pentung rokok yang dibuang sembarangan. Harus berhati-hati,” katanya.

Sementara Walikota Serang Syafrudin mengatakan, meningkatnya kasus kebakaran di Kota Serang akibat dari hiuman error, hal itu dikarenakan 80 persen masyarakat Kota Serang belum memahami pencegahan kebakaran.

“80 persen ini warga kami belum tahu pencegahan kebakaran. Maka dari itu hari ini, kita lakukan sosialisasi terus menerus ke warga. Agara mereka mengetahui dan memahami bagaimana caranya pencegahan dan terhidar dari kebakaran,” ujar Syafrudin. (Sofi Mahalali)

Iman NR

Back to top button