Seluruh Bendahara Puskesmas dari berbagai wilayah di Kota Serang dengan cara estapet keluar masuk ruang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang sejak Rabu (23/4/2025) hingga Kamis (24/4/2025).
Belum diketahui kepentingan seluruh bendahara puskesmas tersebut, apakah diminta keterangan atau hal yang lain. Namun kedatangan mereka selama dua hari ini, terlihat membawa setumpuk berkas yang diduga terkait perkara yang saat ini tengah diperiksa oleh penyidik Kejari Serang.
Hingga Jumat (25/4/2025), belum ada keterangan resmi dari pihak Kejari Serang maupun instansi terkait. Kendati suasana di kedua instansi tersebut tampak hiruk-pikuk, namun tertutup bagi awak media.
Tertutupnya informasi dari pihak terkait menimbulkan tanda tanya besar. Publik berharap pihak berwenang segera memberikan keterangan agar tidak menimbulkan berbagai spekulasi.
“Iya memang sudah dua hari ini. Masuknya satu satu, mereka pada nunggu didepan. Itu masih ada salah satu mobil dari pihak puskesmas didepan. Soal apa dan keperluan apa, kita tidak tau,” ujar salah satu security Kejari Serang, Kamis (24/4/2025).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Hasanudin enggan memberikan penjelasan lebih banyak terkait pemanggilan sejumlah staffnya di puskesmas di Kota Serang.
Kendati Menurutnya pemanggilan tersebut diakuinya sebagai tahap permintaan keterangan dari Kejari Serang, namun pejabat ini enggan menyebut perkara yang tengah diselidiki.
“Kehadiran bendahara dalam rangka memberikan klarifikasi kepada pihak Kejaksaan Negeri Serang. Ini (pemberian data-data ini) merupakan sinergi antara Pemerintah Kota Serang dengan Kejaksaan Negeri Serang,” ujarnya singkat, Jumat (25/4/2025).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan MediaBanten.Com, permintaan keterangan atau pemeriksaan kepada seluruh bendahara Puskesmas di kota Serang ini terkait program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bendahara tersebut belakangan diketahui merupakan bendahara JKN Puskesmas.
Para bendahara yang diperiksa Pidsus Kejari Serang membawa laporan pembukuan keuangan program BPJS tahun 2021 hingga 2025. (Budi Wahyu Iskandar)
