UMKM

Koperasi di Kota Tangerang Dilatih Sesuai Masalah Dihadapi

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkopukm) Kota Tangerang melalui memberikan pelatihan kepada koperasi berdasarkan masalah yang dihadapi. Tahun ini ditargetkan sebanyak 15 koperasi dapat dilatih sehingga koperasi bisa semakin maju dan berkembang.

Kepala Bidang Koperasi untuk Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Tangerang Abdul Kholil Kurniawan menjelaskan, pelatihan itu dilakukan merespon masalah yang dihadapi pengurus koperasi, seperti manajemen kepengurusan, pengelolaan keuangan, dan lain-lain.

“Sejauh ini sudah 7 koperasi kami latih, dan mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa terealisasi sepenuhnya,” ujarnya di kantornya Gedung Cisadane, Rabu (1/9/2021).

Pelatihan yang menggandeng para pakar dari sejumlah lembaga koperasi itu diharapkan dapat menjadi kekuatan bagi para pengurus dan pengawas koperasi agar bisa terus bertahan, terutama di masa pandemi sekarang ini.

Kholil pun mengungkapkan bahwa koperasi kehadirannya harus dapat dirasakan oleh masyarakat karena sesuai visi misinya khususnya dapat menyejahterakan anggota dan umumnya masyarakat sekitar.

Terlebih, sambung Kholil saat ini banyak masyarakat justru tidak menyadari manfaat yang didapat jika bergabung dengan menjadi anggota koperasi. Ia memberi contoh, banyak orang yang terjebak dengan pinjaman online (pinjol) yang justru semakin menyiksa peminjamnya dan membuat semakin terbelit.

“Diharapkan masyarakat ini lebih baik ikut menjadi anggota koperasi karena tidak memberatkan,” kata Kholil.

Dikatakan Kholil, koperasi di Kota Tangerang saat ini tersebar di 13 Kecamatan dengan jumlah yang masih aktif sebanyak 298 koperasi. Bagi warga yang ingin bergabung bisa mendatangi langsung koperasi ataupun lebih dulu mencari tahu keberadaan informasi koperasi di wilayah tinggalnya dengan mendatangi kantor Kelurahan.

Terutama para pemuda, diakui Kholil pemahaman soal koperasi masih minim. Mereka masih ragu bila bergabung dengan koperasi, sehingga lebih memilih Pinjol. Padahal koperasi sangat bermanfaat dalam kesejahteraan.

“Mari kita jadikan koperasi sebagai salah satu pendorong ekonomi masyarakat melalui gerakan pemuda. Koperasi sebagai sarana untuk mensejahterakan masyarakat,” tandasnya. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: IN Rosyadi)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button