Gubernur Banten, Wahidin Halim menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-18 Provinsi Banten Tahun 2021 di Masjid Raya Al-Bantani, KP3B Curug, Kota Serang, Sabtu (11/12/2021). Juara umum diraih oleh Kafilah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Sebelumnya, Gubernur Banten menyerahkan secara simbolis piagam dan piala kepada para pemenang tiap cabang yang dilombakan. Serta menyerahkan Piala Bergilir MTQ Provinsi Banten kepada Walikota Tangerang Selatan, Banyamin Davnie.
Ketua Panitia Pelaksana MTQ ke-18 Provinsi Banten Tahun 2021, Sholeh Hidayat mengungkapkan pelaksanaan MTQ ke-18 Provinsi Banten telah berjalan dengan baik dan sukses berkat dukungan dan perhatian semua pihak. Pelaksanaan lomba tiap cabang terlaksana sesuai rencana.
“Alhamdulillah, semua kafilah tidak terkena hambatan kesehatan meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Insya Allah semua kafilah dapat pulang ke rumah masing-masing dengan sehat dan selamat,” ungkapnya.
“Selamat kepada para juara. Semoga dapat berprestasi dan memperbaiki posisi Kafilah Provinsi Banten pada MTQ Nasional ke-29 Tahun 2022 di Banjarmasin,” kata Sholeh.
Dalam Keputusan Pimpinan Dewan Hakim yang dibacakan Ketua Dewan Hakim MTQ ke-18 Provinsi Banten Tahun 2021, HE Syibli Sarjaya, juara umum diraih oleh Kafilah Kota Tangsel dengan nilai 117.
Secara berurut disusul Kafilah Kabupaten Serang (103), Kafilah Kabupaten Pandeglang (91), Kafilah Kota Serang (57), Kafilah Kota Tangerang (50), Kafilah Kabupaten Tangerang (49), Kafilah Kabupaten Lebak (26), serta Kafilah Kota Cilegon (11).
Ada 14 cabang yang dilombakan dalam MTQ ke-18 Provinsi Banten Tahun 2021. Yaitu Tilawah Dewasa, Qiro’at Al-Qur’an, Tilawah Golongan Remaja dan Anak-anak, Tilawah Golongan Cacat Netra dan Murattal, Qiro’at Murottal Golongan Dewasa dan Remaja.
Tahfidz Golongan I dan 5 Juz serta Tilawah, Tahfidz Golongan 10 dan 20 Juz, Tahfidz 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab, Tafsir Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khat Al-Qur’an atau Kaligrafi.
Karya Tulis Ilmiah (KTI) Al-Quran, Qiro’atul Kutub Golongan Ula dan Wustho, Qiro’atul Kutub golongan ‘Ulya serta hafalan hadits l00 dengan sanad dan 500 hadits tanpa sanad. (Rilils Biro Adpim Banten / Editor: Iman NR)
Menjadi wartawan sejak tahun 1984 pada Harian Umum (HU) Kompas, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 1999 dan menjadi wartawan harian sore Sinar Harapan pada tahun 2001 hingga tahun 2015, saat koran sore ini bangkrut.