Pemerintah akan kembali melanjutkan kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia usai sempat tertunda akibat Tragedi Kanjuruhan di Jawa Timur yang menelan korban jiwa.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada keterangan pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, Selasa (06/12/2022) sore.
Mengutip dari Setkab.go.id, Kamis (08/12/2022), Menpora mengatakan, kompetisi tersebut akan dilaksanakan di Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan menggunakan sistem gelembung atau bubble yaitu tanpa ada penonton.
“Dan sekarang kan masih bubble ya, bubble dengan tanpa penonton. Masih dilakukan di Jawa Tengah dan sekitarnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Zainudin Amali mengungkapkan, keputusan digulir kembali kompetisi Liga 1 ini karena adanya kebutuhan para pemain tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia.
Hal tersebut untuk terus menjaga kesiapan dan terus mengasah kemampuan agar tetap prima jelang Piala Dunia U-20.
“Ada kebutuhan tim nasional kita yang butuh untuk harus ada kompetisi, apalagi kita akan ikut di Piala Dunia U20 karena kita tuan rumahnya, dan beberapa kegiatan lain yang sangat membutuhkan kesiapan timnas,” katanya.
Menurut Menpora, meskipun timnas asuhan Shin Tae Yong ini sudah melakukan sejumlah try out di beberapa negara namun jangan sampai performanya turun akibat tidak adanya kompetisi.
“Jangan sampai mereka sudah di TC di luar negeri begitu kembali kan harus dikembalikan kepada klubnya masing – masing, kemudian tidak ada kompetisi maka pasti ini perform-nya akan turun lagi,” ujarnya.
Zainudin juga berharap dengan adanya transformasi ini dunia persepakbolaan di Tanah Air akan semakin baik.
Hal itu baik dari segi tata kelola dan ekosistem sehingga akan membuat pembinaan – pembinaan kedepannya juga menjadi baik.
“Jadi itu mudah-mudahan ini akan semakin baik tata kelola dan ekosistem dalam persepakbolaan nasional,” tutupnya.
(*/Editor: Abdul Hadi)
