Olahraga

Stadion Maulana Yusuf Bak Pasar, Disparpora Kota Serang Bungkam

Area Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang semakin semrawut akibat menjamurnya pedagang kaki lima dan pasar kaget. Ratusan pedagang itu didominasi angkringan, kopi, penjual baju, makanan hingga permainan anak-anak.

Pengamatan MediaBanten.Com hingga Selasa (28/11/2023) memperlihatkan, pedagang kaki lima terdiri dari pedagang kopi dan mie instan, karena sering dicari oleh pengunjung stadion.

Kesemrawutan stadion sudah terlihat pada bagian selatan awal pintu masuk sampai bagian utara pintu keluar stadion yang disebabkan beberapa pedagang kaki lima yang berjejer di bagian bahu jalan stadion.

Sebagian besar pedagang yang ditanya menghindar untuk menjawab soal izin untuk berdagang dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh izin di area yang merupakan fasilitas olahraga itu.

Namun pedagang mengaku mengeluarkan biaya untuk keamanan Rp10.000 – Rp15.000 per hari dan kebersihan Rp2.000 per hari. Namun pedagang tidak mau menyebutkan dari organisasi atau instansi mana orang yang memungut uang keamanan dan kebersihan.

Wartawan MediaBanten.Com berusaha mengkonfirmasi kesemrawutan area Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, menjamurnya pedagang dan pasar kaget ke Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang.

Namun hingga Selasa (28/11/2023), konfirmasi tersebut tidak mendapatkan respon dari Disparpora Kota Serang. Mereka terkesan bungkam atau menghindar untuk dimintai konfirmasinya.

Bukan tanpa alasan stadion yang didalamnya terdapat lapangan sepakbola ini dinilai semrawut selain banyaknya pedagang, terdapat juga sejumlah motor pengunjung yang parkir di sembarang tempat seperti trotoar di area luar kawasan stadion.

Stadion ini dijadikan tempat untuk bersantai dan nongkrong bagi kalangan remaja. Tidak hanya itu, pada pagi hari stadion juga dijadikan tempat menongkrong bagi pelajar sekolah yang membolos.

Pa Sabtu malam atau malam Minggu, Stadion Maulana Yusuf semakin padat pedagang dan pengunjung tidak hanya pedagang kaki lima terdapat juga pasar kaget yang memadati area luar stadion hingga bagian samping gedung stadion Maulana Yusuf.

Bangunan stadion terlihat kumuh pada bagian atap stadion yang dipenuhi ranting dan daun dari pepohonan di sekitar stadion yang terus berjatuhan sehingga terlihat tidak terawat.

Stadion yang berada di pusat Kota Serang tepatnya di Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang seharusnya lebih diperhatikan oleh Pemkot Serang karena stadion Maulana Yusuf menjadi tempat untuk penyelenggara olahraga di kota ini.

Dari berbagai sumber menyebutkan, Stadion Maulana Yusuf masih merupakan stadion kelas B yang hanya melayani wilayah kabupaten atau kota. Stadion ini belum dapat digunakan untuk penyelenggaraan even olahraga nasional. (Adam Maulana)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button