Edukasi

Marak Penipuan Online, KKM Uniba 30 Gelar Literasi Keuangan Digital

Marakya judi online, pinjaman dan penipuan online menggerakan mahasiswa peserta kuliah kerja mahasiswa Universitas Bina Bangsa (Uniba) Kota Serang mengelar literasi di Desa Kebon, Kabupaten Serang, Kamis (10/8/2023).

Literasi itu digelar Kelompok 30 Desa Kebon Tirtayasa bertajuk Literasi Keuangan Digital bagi Komunitas UMKM Kebantenan dan Kewargaan”.

Kegiatan ini berawal dari kegelisahaan para mahasiswa karena masih maraknya judi online, penipuan online, pinjaman online dan investasi bodong.

Hamidah, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Uniba mengatakan, era digital membuat layanan keuangan digital semakin inovatif.

Hampir semua aktivitas kehidupan kita bersentuhan dengan digital. Mulai dari membeli pulsa, berbelanja, jual beli barang, transaksi bisnis, hingga pembiayaan usaha juga dilakukan melalui digital.

“Hal itu yang membuat semakin besarnya celah terjadinya praktik kecurangan di ranah digital,” jelas Hamidah.

Karena itu, pendampingan ini memberikan edukasi bagi warga dan pegiat UMKM terkait langkah memanfaatkan layanan keuangan digital.

Nugrahini Kusumawati, Dosen Akuntasi Uniba yang jadi pemateri mengatakan, sejatinya UMKM bisa memperoleh manfaat dari keuangan digital, seperti bertransaksi hingga mendapatkan modal usaha.

Tapi, faktanya keinginan untuk menambah modal kerja secara digital, tidak dibarengi dengan literasi, sehingga banyak warga yang terjebak dengan pinjaman online ilegal, invetasi bodong, penipuan online hingga judi online.

Lebih lanjut, dalam pendampingan ini juga diberikan langkah taktis menjaga keamanaan data diri (social cyber security) secara sederhana bagi para komunitas UMKM Kebantenan dan kewargaan.

Tujuannya agar terhindar dari berbagai modus penipuan online seperti pinjaman online ilegal, investasi bodong, pencurian data pribadi dan judi online.

Sebagai contoh tips dan trik agar data pribadi tidak bocor dan diambil oleh pihak untuk disalahgunakan.

Dengan demikian, Whatsapp dan media sosial yang digunakan bisa terhindar dari berbagai bentuk ancaman Whatsapp palsu, phising hingga link aplikasi APK bodong.

Bambang Arianto, pemateri dari Institute for Digital Democrasy (IDD) mengatakan, kegiatan pendampingan ini diharapkan bisa menjadi pengetahuan baru bagi para pegiat UMKM Kebantenan dan warga desa untuk kian terampil menggunakan keuangan digital.

Sekaligus ini diharapakan cerdas menghindari penipuan online yang semakin inovatif, sebab era digital sangat rawan data diri kita diselewengkan oleh siapa pun. (Rilis KKM Univa 30)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button