Masih Diinvestigasi, Kasus Ponsel Terbakar di Pesawat Lion Air
Lion Air membenarkan tim investigasi otoritas penerbangan sipil Indonesia masih menginvestigasi insiden terbakarnya ponsel penumpang dan dibukanya jendela darurat pada pesawat Lion Air JT-693 tujuan Kupang – Surabaya.
Demikian dikemukakan Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam rilis Humas Lion Air Group yang diterima MediaBanten.Com, Senin (27/2/2023).
Namun Lion Air memastikan, 136 penumpang diberangkatkan dengan pesawat lainnya pada hari itu juga, Minggu (26/2/2023), meski mengalami keterlambatan yang cukup signifikan.
Keterlambatan itu disebabkan pengurusan serta persiapan yang membutuhkan waktu signifikan (penggantian pesawat dan kelengkapan dokumen tidak bisa instan dan cepat).
“Lion Air memutuskan mengoperasikan pesawat berbeda dalam melanjutkan operasional penerbangan JT-693,” katanya.
Danang menjelaskan insiden tersebut bahwa terdiri dari terbakarnya ponsel salah satu milik penumpang ketika pesawat sedang mundur (pusback) ke jalur runway.
Insiden itu dilanjutkan dengan ada satu penumpang membuka jendela darurat (emergency exit window) bagian kiri tanpa instruksi awak kabin pada pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LQS.
Lion Air telah memberangkatkan kembali dengan menggunakan pesawat berbeda pada hari yang sama, Minggu (26/2/2023). Lion Air mengoperasikan jenis Boeing 737-900ER registrasi PK-LKM.
Prosedur pemeriksaan dan pengawasan sebelum keberangkatan tetap dijalankan, pesawat dinyatakan laik terbang dan aman dioperasikan (airworthy for flight).
Pada penerbangan nomor JT-693, Lion Air membawa 7 (tujuh) serta 138 penumpang. Pesawat mengudara dari Bandar Udara Eltari pukul 14.20 WITA (GMT+ 08) dan mendarat di Bandar Udara Internasonal Juanda pukul 15.21 WIB (GMT+ 07).
Tim Investigasi
Tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air sedang melakukan penyelidikan intensif (teliti, cermat, mendalam) dalam upaya memastikan operasional memenuhi regulasi penerbangan.
Hasil investigasi insiden tersebut akan digunakan untuk mendapatkan rekomendasi terbaik sebagai bagian penting meningkatkan keselamatan dan keamanan seluruh penerbangan ke depannya.
“Keselamatan dan kenyamanan penumpang merupakan prioritas utama bagi Lion Air dan berkomitmen mengimplementasikan standar operasional prosedur, mengedepankan penerbangan aman dan terjamin,” katanya.
Lion Air mengingatkan kepada seluruh penumpang selalu mematuhi peraturan keselamatan penerbangan dan tidak membawa barang-barang berpotensi membahayakan dalam kabin pesawat. (Rilis Humas Lion Air Group)
Editor Iman NR