News

Menperin Optimis Target 2 Juta Kendaraan Listrik Tercapai Di 2025

Menperin atau Kementerian Perindustrian mendorong peningkatkan populasi penggunaan kendaraan berbasis listrik di tanah air.

Hal tersebut dalam rangka menunjang Green Mobilty sebagai upaya pengurangan emisi gas karbon.

Guna mencapai sasaran itu, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi mengenai keuntungan yang bisa didapatkan oleh konsumen dalam penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan.

Di sisi produsen, Kemenperin senantiasa mendorong industri otomotif dapat menghasilkan beragam produk inovatif dengan teknologi kendaraan listrik mutakhir.

“Saat ini, sosialisasi dan edukasi menjadi salah satu langkah yang sangat penting, misalnya terkait dengan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan serta kenyamanan pakai kendaraan listrik,” kata Kemenperin, Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari website Kemenperin, Senin (17/10/2022).

Dalam rangka menciptkan market sekaligus memperbesar populasi kendaraan berbasis listrik di Indonesia.

Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang penggunaaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Hal itu sebagai Kendaraan Dinas Operasional atau kendaraan perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Adanya Inpres ini akan menjadi katalis peningkatkan produksi kendaraan ramah lingkungan dan menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam percepatan era elektrifikasi di Indonesia.

“Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan electric vehicle, baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat – singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit pada 2025,” kata Agus.

Menperin sangat optimis, target tersebut dapat tercapai dalam waktu dekat karena dukungan kapasitas produksi sepeda motor listrik dari 35 produsen kendaraan listrik mencapai satu juta unit per tahun.

“Hal ini untuk mencapai target pemerintah untuk Indonesia menurunkan emisi sebanyak 29 persen di 2030 dan mencapai target emisi nol atau net zero emission pada 2060,” ungkapnya.

Agus menegaskan, perlunya penguatan ekosistem kendaraan berbasis listrik dari hulu hingga hilir, sehingga Indonesia mampu menjadi produsen kendaraan listrik di wilayah ASEAN dan Oceania.

“Kami memberikan apresiasi kepada perusahaan – perusahaan dalam negeri yang turut membangun ekosistem kendaraan listrik di tanah air,” katanya.

(Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

Back to top button