Ekonomi

Menteri PUPR Resmikan Penggunaan Rumah Susun di Margaluyu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Menteri PUPR, M Basuki Hadimuljono meresmikan rumah susun atau rusun di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Senin (16/11/2021).

Rumah susun tersebut diperuntukkan bagi aparatur sipil negara (ASN) Kementerian PUPR yang berdinas di Provinsi Banten.

“Mulai Selasa ini, rusun itu sudah bisa ditempati. Tapi saya minta dibersihkan terlebih dahulu,” ujarnya di sela kunjungannya di Rusun Margaluyu.

Basuki menjelaskan, Rusun itu hanya satu menara yang terdiri atas 68 unit dan 6 lantai, dan dua di antaranya yang disediakan untuk difabel.

“Setiap unit telah dilengkapi fasilitas dasar seperti tempat tidur, lemari, sofa, ruang tamu, dan air conditioner (Pendingin ruangan). Jadi saya kira cukup nyaman, dan sekarang sudah bisa diisi, tapi saya minta dibersihin dulu,” katanya.

Basuki mengakui rusun tersebut belum bisa memuat seluruh ASN Kementerian PUPR yang bertugas di Banten.

“Kalau misalkan butuh yang lain akan kami bangun lagi, tergantung ada tanah atau enggak,” ujarnya.

Basuki menyebut, rusun PU ada di beberapa tempat, yaitu di Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Padang, Batam, Pontianak, Merauke, dan Jayapura.

Sebelumnya, Rusun di Desa Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, yang dibangun sejak 2016, terbengkalai. Rusunawa yang masih kosong itu kondisinya memprihatinkan dengan sejumlah bagian bangunan rusak.

Kondisi bangunan dua tower dengan 5 lantai itu terbengkalai. Tak ada petugas keamanan yang menjaga rusun.

Lampu penerangan di sekitar rusun rusak. Beberapa kaca di bagian pintu juga pecah. Warga menjadikan tempat ini untuk menyimpan kambing. Area tersebut ditumbuhi rumput liar.

Di bagian dalam rusun, kondisinya semakin memprihatinkan. Plafon banyak yang rusak. Lampu-lampu yang sebelumnya terpasang juga banyak yang copot. Selain itu, serpihan kaca berceceran di rusunawa.

Mebel yang ada di rusunawa ini juga sebagian sudah hilang. Bahkan ada bagian pintu dan kasur yang dibiarkan terbengkalai rusak. Beberapa ruangan masih terisi mebel, namun beberapa bagian sudah tak lengkap.

(Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button