Militer Jepang memecat lima prajurit dan menghukum empat lainnya dalam kasus pelecehan seksual yang diajukan oleh seorang mantan tentara Jepang, Kamis (15/12/2022).
Mantan militer Jepang, Rina Gonoi telah mendorong penyelidikan yang jarang terjadi di Kemenhan Jepang, yang menemukan lebih dari 100 keluhan pelecahan lainnya.
Rina Gonoi mengajukan kasus pelecehan seksual ke Kementerian Pertahanan Jepang tahun lalu.
Lebih lanjut, dia mengatakan telah mengalami banyak serangan dan pelecehan oleh beberapa rekan pria, menyebabkan dia melepaskan karir militernya.
Dari limat prajurit yang diberhentikan dari ketentaraan, empat tentara telah mengakui perbuatan mereka dan meminta maaf pada Rina Gonoi pada bulan Oktober lalu.
Kemudian, yang kelima ditemukan sebagai dalang dari aksi keempatnya.
Selain itu, Kemenhan Jepang juga menghukum berat empat orang lainnya. Komandan kompi di Fukushima yang saat itu menjadi pimpinan Gonoi.
Dia diskors selama enam bulan karena tidak melakukan penyelidikan yang benar, sementara satu lagi ditegur karena pelecehan seksual verbal dan dua lainnya ditegur karena mengabaikan masalah tersebut.
Panglima Angkatan Darat Yoshihide Yoshida juga mengulangi permintaan maafnya kepada Gonoi.
“Sebagai kepala organisasi ini, saya merasa tanggung jawab yang kuat atas kesehatan dan rasa sakit yang dialami Rina Gonoi,” katanya.
Pada Agustus 2021, kata Gonoi, rekan pria senior menekan bagian bawah tubuh mereka ke Gonio di asrama di tempat latihan, memaksanya melebarkan kakinya, dan lebih dari 10 rekan pria lainnya menonton dan tertawa, tetapi tidak ada yang mencoba menghentikannya.
“Saya berharap keempat penyerang, terlepas dari keseriusan hukuman mereka, dengan tulus bertanggung jawab,” kata Gonio.
Investigasi atas kasusnya dibatalkan pada bulan Mei, usai dia keluar dari ketentaraan dan mengungkapkan tuduhannya di media sosial.
Gonoi juga mengajukan petisi yang ditandatangani oleh lebih dari 100 ribu orang Kementerian Pertahanan pada bulan Agustus untuk menyelidiki ulang tuduhannya oleh pihak ketiga.
Dia juga mengatakan bahwa dia telah menerima informasi tentang puluhan prajurit lain yang dilecehkan saat bertugas.
Oleh sebab itu juga orang tua mereka mengkhawatirkan keselamatan putri-nya di militer.
Hasil awal penyelidikan pelecehan di seluruh Kementerian yang diluncurkan sebagai tanggapan atas kasus Rina Gonoi menemukan 1.414 pengaduan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Jepang dalam sebuah pernyataan pada Kamis (15/12). (AFP)
(Editor: Abdul Hadi)
