Internasional

MSF Kutuk Pembunuhan 2 Stafnya, Tangguhkan Pelayanan Medis

Medecins Sans Frontieres (MSF) mengutuk keras pembunuhan dua staf MSF di wilayah Boucle du Mouhoun, di barat laut Burkina Faso, Afrika Barat, Rabu (8/2/2023). Organisasi tersebut menangguhkan pelayanan medis di wilayah Boucle du Mouhoun.

Pada Rabu (8/2/2023), sebuah kendaraan MSF yang diidentifikasi seperti itu, membawa tim medis beranggotakan empat orang di jalan antara Dédougou dan Tougan.

Kendaraan ini menjadi sasaran orang-orang bersenjata yang menembaki para penumpang. Dua staf tewas, sementara dua lainnya berhasil melarikan diri.

Kedua korban, keduanya dari Burkina Faso, telah dipekerjakan oleh MSF sebagai pengemudi, sejak Juli 2021 dan pengawas logistik sejak Juni 2020. Mereka masing-masing berusia 39 dan 34 tahun.

“Kami terkejut dan marah atas pembunuhan ini. Ini adalah serangan yang disengaja terhadap tim kemanusiaan yang teridentifikasi dengan jelas, selama pekerjaan medisnya,” kata Dr Isabelle Defourny, Presiden MSF.

Prioritas MSF adalah mendukung dua rekan yang selamat dari serangan itu, serta keluarga dan orang-orang terkasih dari rekan kami yang hilang.

“Kami juga akan terlibat dengan semua pihak yang berkonflik untuk memahami apa yang terjadi,” katanya.

MSF telah menghentikan kegiatan pelayanan medis di wilayah Boucle du Mouhoun, sampai organisasi tersebut memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peristiwa tragis ini.

Burkina Faso sedang menghadapi krisis politik, keamanan, dan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengakibatkan hampir dua juta orang mengungsi akibat kekerasan dan pertempuran antara kelompok bersenjata dan pasukan pemerintah.

Antara Juli dan Desember 2022, tim MSF di Burkina Faso, yang bekerja di empat wilayah negara, memberikan hampir 400.000 konsultasi kesehatan primer dan membantu persalinan hampir 4.300 ibu hamil. (Cici Riesmasari – MSF)

Editor: Iman NR

Iman NR

Back to top button