Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ino S Rawita membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar Tingkat SLTA cabang Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ) dan Musabaqoh Syahril Qur’an (MSQ), se-Provinsi Banten 2018 di Masjid Al-Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Senin, (10/12/2018).
Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Pj Sekda menyatakan, kegiatan ini bertujuanuntuk menumbuhkan minat pemuda/pemudi di Banten khususnya kalanganpelajar agar lebih mencintai Al-Qur’an dan menciptakan generasiqur’ani muda di Banten.
Gelar MTQ ini memperebutkan Piala Gubernur Banten Wahidin Halim, dengan tema “Menggali Potensi, Minat dan Bakat menuju generasi yang Unggul, Cerdas dan Berakhlakul Karimah. Kegiatan berlangsung selama dua hari, pada tanggal 10-12 Desember. Pihak penyelenggara adalah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Banten.
Pj Sekda Pemprov Banten Ino S Rawita memberikan apresiasi kepada seluruh elemen dan jajaran LPTQ Provinsi Banten yang telah mengagas kegiatan ini. Perlombaan ini bertujuan untuk mengacu dan meningkatkan gairah pemuda, pemudi remaja terutama pelajar untuk mengkaji, mempelajari sekaligus mangamalkan isi kandungan Al-qur’an sebagai pegangan hidup yang hakiki dan sebagai kepribadian.
Menurutnya, musabaqoh ini harusnya tidak hanya sekedar mempertontonkan kegiatan seremonial, ekslusifitas semata atau mengugurkan suatu kewajiban dari program kegiatan LPTQ, namun harus membawa hikmah tersendiri dengan kecintaan pelajar dalam membumikan, mengamalkan dan mengagungkan Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari sehingga ada kontribusi, integritas dan kolaborasi antara manusia dengan Allah SWT maupun alam semesta.
Baca: Keimanan Adalah Sumber Tertinggi Keberanian Seorang Muslim
“Rasa bangga dan haru Gubernur dengan antusiasme para pelajar untuk mengikuti dan berpartisipasi pada MTQ ini, hal tersebut dibuktikan dengan peserta yang mendaftarkan berjumlah 453 orang. Dengan bukti inlah bahwa pelajar Banten masih mempunyai keinginan untuk mempelajari dan mengkaji isi kandungan Al-qur’an sesuia dengan motto Pemprov Banten yaitu “Iman dan Taqwa”. MTQ ini diharapkan dapat meperkuat ikatan vertikal (hablum minallah) dan jalinan horizontal (hablum minannas) sehingga refleksi nuansa religiusitas dan kesadaran Ukhuwah Islamiyah terbangun dari penyelenggaraan MTQ ini,”ujar Pj Sekda.
Pj Sekda mengatakan, ajang MTQ ini diupayakan dapat menumbuhkan bibit baru dalam rangka MTQ tingkat provinsi Banten maupun tingkat nasional dan tidak hanya dimaknai sebagai ajang kompetisi namun sesungguhnya merupakan syiar, silahturahmi dan salah satu wahana untuk mengacu diri agar lebih mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Pemprov, lanjut Pj Sekda, telah memiliki komitmen untuk menjadikan Iman dan Taqwa sebagai landasan untuk menata kehidupan ke arah yang lebih baik, material dan spiritual serta konsern Pemprov terhadap kegiatan keagamaan.
“Untuk itu, kepada jajaran aparatur Pemerintah Daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat mensinergikan berbagai program pembangunan melalui koordinasi yang intensif guna mengacu akselerasi pembangunan yang dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat, agar visi pemerintah daerah yakni “Banten yang maju, mandiri, berdaya saing, sejahtera dan berakhlakul karimah” dapat tercapai sesuai dengan harapan masyarakat Banten umumnya khususnya bagi Pemprov Banten,”tutur Pj Sekda.
Ketua LPTQ yang sekaligus Ketua Pelaksana MTQ Shibly Sarjaya melaporkan, berdasarkan surat keputusan Gubernur Banten Nomor 451.1.05/Kep/VIII-Huk/2017 Tentang Pembentukan kepengurusan LPTQ Provinsi Banten periode 2017-2022 dan Sesuai hasil rakerda LPTQ Provinsi Banten tahun 2016 dan program kerja LPTQ tahun 2018, tujuan dari kegiatan ini; 1) Mendorong siswa SLTA se-Provinsi Banten untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan Al-qur’an agar mereka dapat berinteraksi dengan Alqur’an menuju masyarakat Banten yang berakhlakul karimah, 2) Berupaya mencetak kader-kader qur’ani dilingkungan pelajar SLTA se-Provinsi Banten, 3) Media dan Sarana meningkatkan ukhuwah serta silahturahim diantara para siswa SLTA se-Provinsi Banten, 4) mencari bibit-bibit muda sebagai generasi penerus guna menyongsong MTQ baik tingkat provinsi maupun nasional.
“MTQ pelajar kali ini hanya meperlombakan dua cabang yakni Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ) dengan peserta 54 grup putra-putri sedangkan Musabaqoh Syahril Qur’an (MSQ) peserta 48 grup putra-putri. Dengan rincian untuk juara mendapatkan Piala Gubernur dan Wakil Gubernur, uang pembinaan, juara I Rp.15.000.000,-, juara II Rp.12.000.000,-, juara III Rp. 9.000.000,- ,”jelas Shibly. (Siaran Pers Diskominfo Banten)