Obrolan Kang Iman: Gagapnya Pemprov dan Walikota Tak Peduli Corona
OBROLAN KANG IMAN
Mengudara pukul 15.00 WIB-16.00 WIB di Banten Jaya FM 90.60
Obrolan Kang Iman tidak lepas dari kondisi kekinian soal virus Covid 19 atau dikenal dengan nama Corona. Obrolan mengkritisi soal kesiapan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Banten yang terkesan gagap dalam mengantisipasi dan mencegah virus corona.
Ada walikota yang terkesan “menantang” kegawatan penyebaran virus itu. Kesan itu tercermin dengan digelarnya acara Isro Miroj di sejumlah kecamatan yang dihadiri walikota. Acara itu tentu saja dihadiri puluhan orang, mungkin juga ratusan orang karena hadir juga tokoh-tokoh yang mengerahkan para santrinya dan warga setempat.
Kata Kang Iman, dalam kasus ini, bukan soal acara keagamaan untuk meraup pahala. Tetapi ada yang lebih mudharat yang bisa jadi membahayakan yang hadir, yaitu virus corona. Kerumunan orang demikian banyak yang tidak ada kepastian apakah orang yang hadir itu sakit atau hanya membawa (carier) virus, kemudian menularkan kepada orang-orang yang hadir. Kerumunan orang itu akan menyulitkan untuk Satuan Tugas (Satgas) Penyebaran Corona setempat.
Sebenarnya, kepala daerah yang tidak mengindahkan keadaan darurat kesehatan bisa dikenakan ketentuan pidana dalam pasal 90-95 Undang-undang No.6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Sedangkan di tingkat provinsi, malah sibuk dengan memunculkan pembersih tangan berinisial yang biasa dipake kepala daerahnya, penyemprotan di rumah dinas. Dalam akun Facebook, Youtube dan Instagram resmi milik Pemprov Banten hampir tidak ada menampilkan penyemprotan disinfektan ke fasilitas-fasilitas milik umum.
Obrolan Kang Iman tetap mengapresiasi keputusan Gubernur Banten yang mengubah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten menjadi rumah sakit khusus menangani pasien corona. RSUD Banten mulai Rabu ini tidak akan menerima pasien umum. Pasien umum yang ada sudah dipindahkan ke rumah sakit terdekat. (Banten Jaya FM 90.60)