Ekonomi

Omzet Perlengkapan Haji di Cilegon Naik Dibanding Tahun Lalu

Omzet pedagang perlengkapan haji di Kota Cilegon, Banten, pada musim pemberangkatan haji seperti sekarang mengalami kenaikan dibandingkan musim haji sebelumnya.

Eneng pedagang perlengkapan haji di Pondok Cilegon Indah, Selasa (14/5/2024) mengakui, omzet penjualan perlengkapan dan oleh-oleh khas haji tahun ini memang meningkat.

Jika tahun lalu dalam sehari bisa menghasilkan Rp3 juta hingga Rp5 juta, namun saat ini bisa lebih karena dalam sehari bisa mencapai Rp8 juta.

“Apabila ada pesanan dalam jumlah besar, tentu penghasilannya bisa lebih besar lagi, mengingat kebutuhan dari masing-masing calon haji juga hampir sama,” katanya.

Ia mengatakan meskipun calon haji belum berangkat ke Tanah Suci, biasanya sudah berbelanja oleh-oleh haji maupun perlengkapan haji.

“Udah lima tahun jualan disini, yang paling banyak dicari itu kaya oleh-oleh sama gamis putih,” katanya.

Ia mengatakan untuk oleh-oleh seperti kurma, kismis, coklat, air zam-zam dan lainnya didatangkan langsung dari Mekkah, untuk menjaga kwalitas keasliannya.

Salah seorang calon haji, Winingsih mengaku dirinya sengaja membeli perlengkapi haji sebelum berangkat pada 19 Mei 2024.

Tersedianya gerai perlengkapan haji ini, kata dia, sangat memudahkan calon haji melengkapi sejumlah perlengkapan haji.

Ada perlengkapan yang belum dimiliki karena di sejumlah toko kehabisan. Ternyata barang yang dibutuhkan bisa ditemukan disini, alhamdulillah sangat memudahkan, terutama untuk beli oleh-olehnya,” ujarnya.

Sementara itu jumlah calon haji asal Kota Cilegon yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci mencapai 627 orang yang terbagi menjadi dua kelompok terbang.

Sebelumnya, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten menyebut calon haji asal daerahnya itu didominasi dari kelompok lanjut usia (lansia) dengan usia tertua 108 tahun.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, Nanang Fatchurochman, Senin (13/5/2024) mengatakan, bahwa calon haji tertua itu berasal dari wilayah Serang.

Selain tertua, katanya, pada musim haji tahun ini juga diikuti oleh jamaah yang termuda dengan berusia 18 tahun.

“Untuk usia tertua jamaah calon haji tahun ini ada di usia 92 sampai 108 tahun, itu ada di Serang. Kemudian untuk termuda ada di usia 18 tahun,” ucap Nanang. (Desi Purnama Sari – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Berita ini merupakan bagian dari kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button