Pangkoarmada: Oknum TNI Kasus Penembakan di Tol Bukan Penadah Mobil
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) TNI AL, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengatakan oknum TNI AL yang terlibat diduga sebagai pelaku penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak murni sebagai pembeli dan bukan sebagai penadah mobil.
Menurut dia, pengakuan tersebut diketahuinya langsung dari para oknum anggota TNI yang terlibat tersebut. Dia mengatakan pembelian mobil tersebut terjadi setelah adanya rangkaian dan sebuah perjanjian, bukan penadah mobi hasil kejahatan.
“Justru saya menggelar konferensi pers ini supaya semua tahu bahwa kejadian yang sebenarnya seperti apa, maka ini dihadirkan bapak Kapolda Banten, dan Danpuspomal ya,” kata Denih di Markas Koarmada TNI AL, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Selain itu, menurut dia, transaksi yang dilakukan oleh pembeli kepada penjual mobil sewaan tersebut masih merupakan transaksi awal sebesar Rp40 juta, dari pembelian seharga Rp135 juta.
Dia mengatakan TNI AL sangat menghormati proses hukum dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Dia pun meminta tidak ada yang ditutup-tutupi dalam penyelidikan kasus tersebut.
“Kami ingin menegaskan sikap TNI AL, bahwa siapapun anggota kami bila terbukti bersalah, kami akan tindak tegas sesuai perundang-undangan yang berlaku di TNI,” kata dia.
Dia pun menjelaskan bahwa insiden penembakan tersebut berawal dari permasalahan pembelian mobil. Menurut dia, tiga oknum anggota TNI sempat mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang sebelum terjadinya insiden penembakan oleh salah satu oknum TNI.
“Dalam insiden itu diakui bahwa salah satu anggota mengalami tindakan penembakan, setelah diketahui kemudian mengakibatkan korban meninggal dunia dan satu orang luka-luka,” kata dia.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, menyebutkan dua orang pengendara mobil berinisial IAR (48) dan RAB (60) menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak wilayah Desa Pabuaran, Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis dini hari. Belakangan, OTK itu diketahui merupakan oknum anggota TNI. (Bagus Ahmad Rizaldi – LKBN Antara)
Editor Iman NR