Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia optimis strategi permainan menekan dengan garis pertahanan tinggi menjadi andalan garuda saat menghadapi Bahrain mendatang.
Padahal, stragei tersebut tidak berjalan dengan baik saat melawan Australia.
Meski begitu, Patrick Kluivert tetap pede bahwa skuad Garuda bisa tampil lebih baik dengan persiapan yang matang.
Kluivert juga menyampaikan dalam sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta bahwa filosofi permainan ofensif tetap menjadi bagian penting dari taktik tim.
Katanya, anak asuhnya ini bisa mengatasi kelemahan yang muncul dalam laga sebelumnya.
Ketika menghadapi Australia pada Kamis, 20 Maret 2025, skema pressing tinggi yang diterapkan pelatih Timnas itu terbukti tidak berjalan dengan baik.
Lini pertahanan yang diperkuat oleh Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Mees Hilgers terlalu mudah ditembus oleh serangat cepat.
Dampaknya, Timnas Indonesia harus kebobolan lima gol dan hanya mampu mencetak satu gol hiburan.
Dengan dibantai oleh Australia, membuat Patrick menjadikan bahan evaluasi penting bagi timnya.
Selain itu, pelatih Timnas juga percaya dengan persiapan yang lebih matang, skuad Garuda bisa mengaplikasikan strategi yang sama dengan lebih efektif ketika melawan Bahrain.
Lebih lanjut, pelatih Timnas juga kemungkinan akan melakukan rotasi dalam susuanan pemainnya.
Pelatih asal Belanda ini ingin memastikan bahwa Skuad Garuda bisa tetap tampil dalam kondisi prima meski jadwal pertandingan yang cukup padat.
“Pastinya ada kemungkinan untuk melakukan rotasi. Tetapi, fokus utama kami adalah menjaga kebugaran dan kesiapan tim agar tampil maksimal,” ujarnya.
Pelatih berusia 48 tahun ini tak khawatir filosofi menyerang yang diterapkannya itu akan menjadi bumerang saat menghadapi Bahrain.
Mantan penyerang itu juga menilai anak asuhnya telah menunjukkan perkembangan yang siginifikan, baik dalam asepk teknis maupun mental.
Editor: Abdul Hadi
