Sebanyak tiga orang meninggal dan 20 orang mengalami sakit selama penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Banten. Mereka merupakan anggota PPK, PPS, KPPS dan Linmas. Demikian dikemukakan Wahyul Furqon, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten kepada MediaBanten.Com, Senin (22/4/2019).
Ketiga anggota badan adhoc yang meninggal dunia adalah Hanafi (anggota KPPS Tangerang Selatan), Jumri (anggota KPPS Kabupaten Lebak) dan Anis Gunawan (anggota Linmas Kabupaten Tangerang). “Data ini merupakan data pada tanggal 21 April 2019,” kata Wahyul Furqon.
Sedangkan 20 orang yang mengalami sakit terdiri dari 12 orang dirawat dan 8 orang pingsat atau sakit. Sebagian mereka ada yang sudah bisa pulang dan sebagian lagi masih dirawat di rumah sakit terdekat.
Baca: Nasyer: Pukul 13.00 Bukan Batas Akhir Pencoblosan, Tetapi Pendaftaran di TPS
Ke-12 orang yang dirawat adalah Abdul Wahid (KPPS Kabupaten Serang), Erni Suhaemi (Sekretaris PPS di Kabupaten Serang), Asep Sopyana (anggota PPS di Kabupaten Serang), Mustawatun Munawaroh (KPPS Serang), Asep (anggota KPPS Serang), Entum Mahtumah (KPPS Serang), Sukroni (KPPS Serang), Pendi (KPPS Serang), Anis Puad (KPPS Serang), Sri Wahyuni (KPPS Serang), Maesaroh (KPPS Serang) dan Mustanafah (KPPS) Serang.
Sedangkan anggota badan adhoc yang mengalami pingsan atau sakit adalah Butar Sitanggang (KPPS Serang), Rahmat Sujana (KPPS Serang), Khori (PPK Lebak), Sudarya (KPPS Lebak), Rusminah (PPS Lebak), Ahyadi (PPK Pandeglang), Hendrik Romdoni (PPK Pandeglang) dan Enda Suhendar (PPS di Pandeglang). (Adityawarman)