Ekonomi

Pemkab Lebak Beri Bantuan Sarana Alat Tangkap Ikan ke Nelayan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten terus meningkatkan produksi tangkapan nelayan guna mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat pesisir di daerah itu dengan menyalurkan bantuan sarana alat tangkap ikan.

Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Rizal Ardiansyah di Lebak, Minggu (7/7/2025), mengatakan pemerintah daerah, provinsi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan alat tangkap nelayan itu guna meningkatkan produksi dan pendapatan ekonomi masyarakat pesisir.

Saat ini, jumlah nelayan pesisir selatan Lebak yang beroperasi di 11 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebanyak 3.600 orang. Nelayan yang mendapatkan bantuan itu tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB).

Penyaluran bantuan itu di antaranya perahu, kompas, jaring hingga pembangunan pelabuhan higienis.

Selain itu juga nelayan mendapatkan pelatihan bimbingan teknis juga keselamatan untuk menghindari kecelakaan laut.

“Kami komitmen untuk meningkatkan produksi tangkapan nelayan guna mendukung swasembada pangan khususnya ikan tangkap,” kata Rizal.

Menurut dia, pesisir selatan Lebak cukup melimpah populasi ikan jenis pelagis besar, seperti ikan tuna, cakalang, layur, tenggiri, marlin, wahoo, sarden, barakuda, dan tongkol.

Jenis ikan pelagis besar itu masuk kategori terbaik, karena habitatnya berada di Perairan Samudera Hindia, bahkan berat ikan tuna bisa mencapai 60 kilogram per ekor.

Selama ini, produksi ikan tangkapan nelayan rata-rata 6.000-8.000 ton/tahun dan dipasok ke sejumlah wilayah di Banten, Jawa Barat , Jakarta hingga ekspor.

“Kami meyakini dari tangkapan itu bisa menggulirkan perputaran uang hingga ratusan miliar rupiah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sejahtera nelayan,” katanya.

Sementara itu, Edi (55) nelayan PPI Binuangeun Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya empat hari melaut bisa menghasilkan pendapatan bersih Rp1,5 juta setelah dibagi dengan empat nelayan, setor pemilik kapal, bahan bakar dan makan.

“Kami sejak tiga bulan terakhir ini tangkapan cukup lumayan hingga mencapai 8 ton ikan selama empat hari melaut,” kata Edi.

Sebelumnya, produksi tangkapan ikan laut di Kabupaten Lebak, Banten pada tahun 2024 meningkat hingga mencapai 6,8 juta kilogram dari sebelumnya 6,7 juta kilogram di 11 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di wilayah tersebut (Baca: Tangkapan Ikan Laut di Lebak Tahun 2024 Naik Jadi 6,8 Juta Kg).

Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Rizal Ardiansyah di Lebak, Senin (21/4/2025) mengatakan bahwa kenaikan tangkapan ikan laut tersebut tentu berdampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp1,7 miliar dibandingkan sebelumnya Rp1,1 miliar.

Lonjakan PAD Rp1,7 miliar dari sektor perikanan ini dari retribusi transaksi pelelangan ikan di 11 TPI dengan jumlah nelayan 3.600 orang. (Pewarta : Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Iman NR

Back to top button