Pemerintah Kota (Pemkot) Serang membentuk sebuah tim untuk melakukan pembenahan kabel udara yang semrawut dan merusak keindahan kota, terutama kabel di sepanjang jalan protokol.
Walikota Serang, Budi Rustandi, Senin (10/3/2025) mengatakan bahwa tim tersebut bersama dengan PLN serta Telkom.
“Kami bersama dengan Telkom serta PLN sudah membuat tim pembersihan kabel atau penertiban kabel, agar kabel di Kota Serang ke depannya tidak semrawut lagi karena ini wajah ibu kota Provinsi Banten,” katanya.
Menurutnya hal ini sejalan dengan visi dan misi yang disampaikan wali kota bahwa Kota Serang akan menjadi wajah ibu kota yang sesungguhnya.
Sementara itu, untuk pembenahan akan dilakukan dengan ditempatkan di bawah atau dipendam, yang akan disesuaikan dengan jenis kabel masing-masing provider.
“Jadi nanti ada kabel yang ditanam dan di udara sesuai dengan jenis kabelnya, agar tidak semrawut. Saya liat ini banyak provider tidak koperatif karena banyak kabel yang nempel ke PLN dan Telkom sehingga semrawut,” katanya.
Budi mengaku akan melayangkan surat kepada seluruh provider untuk tindakan tegas agar kabel tersebut segera diperbaiki di tahun ini.
Jika tidak segera diperbaiki maka Pemkot Serang akan memutus izin dan melakukan penurunan kabel udara tersebut.
“Sementara kita fokuskan di jalan protokol dulu karena ini yang krusial, nanti selanjutnya baru masuk ke permukiman warga. Jadi kalau tidak segera diperbaiki kita putus izinnya,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Provider Telekomunikasi Swasta, Deni setiadi mengaku siap mendukung program pemerintah daerah untuk mewujudkan tata kota yang indah dan rapih.
“Kami akan membantu Pemkot Serang untuk mewujudkan Kota Serang yang rapi. Saya ditunjuk sebagai koordinator provider telekomunikasi swasta, yang akan membantu mengkomunikasikan kepada rekan-rekan provider dan PLN untuk sama-sama bergerak mengikuti arahan Pemkot,” katanya.
Ia mengatakan saat ini tercatat lebih dari 10 provider di sepanjang jalan protokol Kota Serang yang kurang baik dalam melakukan penataan kabel.
“Untuk pengerjaannya kurang lebih di mulai dari Kota Serang Baru sampai ke arah Alun-alun dan rencananya akan ditanam di bawah tanah,” katanya. (Oleh Desi Purnama Sari – LKBN Antara)
