Hukum

Data Paspor WNI Dibobol, Bjorka Kembali ?

Lama menghilang, peretas Bjorka beraksi kembali bobol data warga Indonesia. Kali ini, peretas telah membobol 34,9 juta data paspor warga Tanah Air yang diperjual belikan.

34,9 juta data paspor diperjual belikan mulai nomor paspor, NIKIM, tanggal pembuatan, kadaluarsa, tanggal lahir, jenis kelamin hingga pemutakhiran. Di lamannya, Bjorka menjual data tersebut senilai 10 dolar AS atau setara Rp150,5 juta.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hingga saat ini masih menelusuri dugaan kebocoran data paspor tersebut.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan menyatakan investigasi awal telah dilakukan oleh Tim Investigasi Pelindungan Data Pribadi baik dari website yang menawarkan data itu maupun informasi dari masyarakat.

“Berdasarkan hasil sampling memang terdapat kemiripan namun belum data dipastikan. Dari detil diduga diterbitkan sebelum perubahan peraturan paspor menjadi 10 tahun, karena masa berlakunya terlihat hanya 5 tahun,” jelasnya.

Saat ini Kominfo belum dapat menyimpulkan data apa, kapan, dari mana dan bagaimana terjadi kebocoran.

Oleh sebab itu, kata Dirjen Semuel, Kementerian Kominfo akan melakukan klarifikasi kepada Ditjen Imigrasi Kemenkumham.

“Mengenai penyebabnya terjadi dugaan kebocoran data itu kami belum dapat menyimpulkan. Oleh karena itu, kami akan memanggil pihak Imigrasi untuk melakukan klarifikasi dan pencocokan data,” katanya.

Untuk mengetahui penyebab dugaan kebocoran data, Dirjen Aptika Kominfo menyatakan akan bersinergi dengan Badan Siber dan Sandi Negera (BSSN).

Pada Rabu (05/07/2023), Kementerian Kominfo telah menerima informasi dugaan kebocoran data imigrasi. Setelah itu, mereka langsung menurunkan tim investigasi dan segera melakukan penanganan.

Tahun lalu, deretan dugaan kebocoran data terjadi di Indonesia yang dilakukan oleh sosok Bjorka. Saat itu, korbannya merupakan data registrasi SIM Card, Tokopedia, IndiHome, hingga surat – surat untuk Presiden.

Marketplace hacker, Breachforums, kenal Telegram, dan akun Twitter menjadi situs pengungkapan bocoran data WNI.

Usai pengesahan Undang – Undang (UU) Perlindungan Data Pribadi, frekuensi kemunculan peretas tersebut makin berkurang hingga kemudian menghilang.

Blog terbaru Bjorka itu sendiri sebenarnya menampilkan bocoran data yang sama yang diunggah pada edisi 2022. Catatan waktu unggahnya terbilang serupa atau berbeda sehari dengan di BreachForums.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button